Realitas yang dihadapi penulis di SDN Derekan, Kec. Pringapus, Kab. Semarang,hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI masih rendah. Terbukti dengan prosentase ketuntasan klasikal baru mencapai 46,15%. Berdasarkan penelitian awal ternyata hasil belajar yang rendah tersebut
dipengaruhi oleh minat belajar yang rendah. Hal ini terbukti dari hasil angket minat siswa yang mencapai angka 43,17%.Cara untuk meningkatkan minat belajar adalah dengan membangkitkan minat siswa yang telah ada serta
menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Untuk itu peneliti memilih media filmkartun serial Upin dan Ipin dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembelajaran PAI dengan menggunakan media film kartun serial Upin dan Ipin dalam meningkatkan minat belajar siswa?Bagaimanakah proses pembelajaran
PAI dengan menggunakan media film kartun serial Upin dan Ipin dalam meningkatkan hasil belajar siswa? Apakah peningkatan minat belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimanakah proses pembelajaran PAI dengan menggunakan media film kartun erial Upin dan Ipin dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Untuk mengetahui bagaimanakahproses pembelajaran PAI dengan menggunakan media
film kartun serial Upin dan Ipin dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.Untuk mengetahui apakah peningkatan minat belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Setiap siklus penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif. Populasi di dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Derekan, Kec. Pringapus, Kab. Semarang. Data penelitian diperoleh dari dokumen, hasil angket, observasi guru
dan siswa, maupun hasil tes akhir siklus. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai bulan November Tahun 2011. Setelah dilakukan tindakan, minat belajar siswa dari tiap siklus selalu meningkat. Prosentase minat siswa pada siklus I sebesar 57,11%, siklus II sebesar
72,48%, dan pada siklus III menjadi 87,18%. Hasil belajar dari tiap siklus juga selalu menunjukkan peningkatan, yaitu dari 57,69% pada siklus I, meningkat menjadi 73,08% dan 88,46% pada siklus II dan III. Data di atas dapat dianalisa
bahwa penggunaan media tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar melainkan harus melalui proses terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan PAI tidak hanya pelajaran di sekolah namun erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Proses pembelajaran menggunakan film kartun serial Upin dan Ipin untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dilakukan dengan langkah pemutaran Film Kartun serial Upin & Ipin, membaca referensi materi terkait, diskusi, konfirmasi hasil diskusi, praktek dan tanya jawab. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Film Kartun serial Upin & Ipin dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Bagi guru, media
pembelajaran Film Kartun serial Upin & Ipin sangat bermanfaat untuk membangkitkan minat belajar siswa. Dalam penelitian selanjurnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagaibahan rujukan. Bagi lembaga pendidikan,
diharapkan memfasilitasi penggunaan media pembelajaran, khususnya Film Kartun serial Upin & Ipin.