Konsep maslahah dalam pemberian hibah dari orang tua kepada anaknya yang diperhitungkan sebagai warisan : studi analisis pasal 211 Kompilasi Hukum Islam
Maulana, Asrori (2017) Konsep maslahah dalam pemberian hibah dari orang tua kepada anaknya yang diperhitungkan sebagai warisan : studi analisis pasal 211 Kompilasi Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
132111086.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB) | Preview
Abstract
Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dijelaskan bahwa hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing. Sedangkan hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki. Secara istilah perbedaan dari keduannya sangat jelas bahwa waris diberikan ketika pewaris meninggal dunia dan hibah diberikan ketika pemberi masih hidup. Dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 211 dicantumkan bahwa “hibah dari orang tua kepada anaknya dapat diperhitungkan sebagai warisan”. Ketentuan ini menjadi tidak sesuai dengan kaidah diatas. Dalam pasal 211 tersebut belum ada penjelasan yang lebih mendalam.
Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana hukum pemberian hibah dari orang tua kepada anaknya yang diperhitungkan sebagai warisan menurut pasal 211 Kompilasi Hukum Islam? 2) Bagaimana tinjauan konsep maslahah terhadap pasal 211 Kompilasi Hukum Islam tentang pemberian hibah dari orang tua kepada anaknya dapat diperhitungkan sebagai warisan?
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) yang sumber datanya diperoleh dari pustaka. Sumber primer dalam penelitian ini yaitu pasal 211 Kompilasi Hukum Islam dan sumber sekunder terdiri dari buku-buku atau karya-karya tulis yang relevan seperti buku Hukum Perdata Islam di Indonesia karya Ahmad Rofiq dan buku yang terkait dengan permasalahan hibah dan waris.
Pada penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa pasal 211 Kompilasi Hukum Islam boleh digunakan ketika orang tua memberikan hibah kepada salah satu anaknya, dan anak yang lain belum menerima hibah. Ketika orang tua meninggal dunia, anak yang belum menerima hibah yang merasa dirugikan karena saudaranya mendapatkan warisan dan hibah, sehingga anak yang belum menerima hibah menuntut karena adanya ketidakadilan. Oleh karena itu hibah yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya tersebut dapat diperhitungkan sebagai warisan. Maslahah yang terkandung dalam pasal 211 Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW. menganjurkan kepada orang tua yang memberikan hibah kepada anaknya harus disamaratakan demi tercapainya sebuah keadilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hibah; Waris; Maslahah; Hibah orang tua |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 09 May 2018 07:22 |
Last Modified: | 09 May 2018 07:22 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7726 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year