Qibla rulers sebagai alat pengukur arah kiblat
Azmi, Muhammad Farid (2017) Qibla rulers sebagai alat pengukur arah kiblat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
132611063.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Di era modern ini, penentuan arah kiblat dapat dilakukan dengan berbagai metode yang telah ditawarkan oleh para ahli Falak. Namun, untuk menghasilkan arah kiblat yang akurat perlu ditunjang dengan alat ukur berketelitian tinggi pula, seperti alat Theodolite. Sayangnya, alat-alat ukur semacam ini terlalu mahal dan tidak begitu praktis digunakan masyarakat pada umumya untuk mengukur arah kiblat. Slamet Hambali menawakan sebuah metode baru yang akurat dan murah dalam memecahkan masalah tersebut, yakni metode segitiga siku-siku dari bayangan matahari setiap saat, beranjak dari metode tersebut, penulis mengembangkannya menjadi sebuah alat ukur praktis yang disebut Qibla Rulers sebagai alternatif untuk menentukan arah kiblat setiap saat.
Fokus permasalahan yang dikaji peneliti adalah : 1) Bagaimana analisis matematis metode pengukuran arah kiblat menggunakan alat Qibla Rulers. dan 2) Bagaimana akurasi metode pengukuran arah kiblat menggunakan alat Qibla Rulers.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan model matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematika sebagai landasan untuk mengkaji konsep Qibla Rulers, analisis datanya menggunakan analisis data non-Statistik atau analisis isi. Disamping itu juga menerapkan kajian penelitian field research sebagai data pendukung untuk mengumpulkan data hasil observasi praktek pembandingan antara metode Qibla Rulers dan segitiga siku-siku dari bayangan matahari setiap saat Slamet Hambali.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan penting. Pertama, bahwa algoritma matematis metode pengukuran arah kiblat dengan alat Qibla Rulers merupakan pengembangan dari metode segitiga siku-siku dari bayangan Matahari setiap saat Slamet Hambali, bentuk pengembangannya adalah adanya perhitungan kemelencengan sudut dan kemelencengan panjang sisi depan sebagai antisipasi nilai sudut dan panjang sisi depan yang tidak dapat terdefinisi oleh penggaris, hal ini bertujuan untuk membuat hasil arah kiblat lebih akurat dan halus. Kedua, tingkat akurasi metode pengukuran arah kiblat menggunakan alat Qibla Rulers sudah cukup akurat. Bila dibandingkan dengan metode segitiga siku-siku dari bayangan Matahari setiap saat selisihnya berkisar antara 0o 2’ 38,67” hingga 0o 9’ 10,04”, ini murni dari bagaimana pengguna melaksanakan praktek lapangan secara langsung dalam pengukuran arah kiblat, akan sangat mungkin antara dua metode ini tidak terjadi selisih sama sekali jika praktek dilakukan dengan sangat hati-hati dan benar. Dari hasil selisih dalam praktek tersebut dapat dikatakan bahwa metode pengukuran arah kiblat menggunakan alat Qibla Rulers layak digunakan untuk mengukur arah kiblat yang akurat, mudah dan murah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arah Kiblat; Qibla Rulers; Segitiga Siku-Siku; Bayangan Matahari |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 09 May 2018 07:29 |
Last Modified: | 03 Jul 2021 03:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7736 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year