Implementasi dan pengaruh koreksi kerendahan ufuk Qotrun Nada terhadap perhitungan waktu salat
Halimah, Siti Nur (2017) Implementasi dan pengaruh koreksi kerendahan ufuk Qotrun Nada terhadap perhitungan waktu salat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
132611062.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Dalam penentuan waktu salat terdapat berbagai macam
perhitungan yang bisa dipakai demi mendapatkan hasil yang akurat.
Salah satu metode yang penulis temukan adalah perhitungan waktu
salat Qotrun Nada dengan pemikiran barunya yaitu menerapkan
koreksi kerendahan ufuk. Koreksi kerendahan Qotrun Nada tersebut
belum pernah dipraktikkan sebelumnya. Dari sinilah kemudian penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut karena koreksi ini
berbeda dengan koreksi kerendahan ufuk pada perhitungan waktu
salat yang lain, sehingga membuat penulis ingin mengetahui
bagaimana konsep yang digunakan Qotrun Nada dalam koreksi
kerendahan ufuk miliknya serta bagaimana pengaruh koreksi
kerendahan ufuk tersebut jika diterapkan dalam perhitungan waktu
salat.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field
research) dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
yang dipakai yaitu menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan
observasi. Data primernya bersumber dari hasil wawancara langsung
kepada Qotrun Nada, penggagas koreksi kerendahan ufuk dalam
perhitungan waktu salat. Sedangkan data sekunder berasal dari Kitab
Ilmu Falak Methoda al-Qotru serta seluruh dokumen berupa bukubuku
atau makalah yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam
menganalisis data penulis menggunakan metode analisis deskriptif
yaitu menggambarkan konsep kerendahan ufuk Qotrun Nada sebagai
fokus permasalahan kemudian menerapkan formula tersebut dalam
perhitungan waktu salat dengan markaz Salatiga dan Aceh.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Qotrun Nada
menerapkan koreksi kerendahan ufuk dalam perhitungan waktu
salatnya dengan cara menghitung terlebih dahulu jarak antara
pengamat sampai dengan ufuk yang bisa terlihat dari tempat
berdirinya pengamat. Setelah itu harus diketahui pula tinggi ufuk pada
azimuth tempat terbenam atau terbitnya Matahari. Kemudian mencari
nilai tinggi markaz dengan beberapa logika. Hasil tinggi markaz inilah
ix
yang dimasukkan ke dalam rumus kerendahan ufuk. Qotrun Nada
menerapkan koreksi kerendahan ufuknya hanya pada perhitungan
awal waktu salat magrib serta waktu terbit. Pemakaian koreksi
kerendahan ufuk Qotrun Nada ini menimbulkan pengaruh terhadap
hasil akhir perhitungan, besar kecilnya pengaruh tergantung pada
masing-masing tempat yang dihitung disebabkan kondisi topografi
yang berbeda-beda di tiap tempat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waktu salat; Kerendahan ufuk |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Ihsannudin Ihsannudin |
Date Deposited: | 14 May 2018 03:41 |
Last Modified: | 03 Jul 2021 06:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7798 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year