Formasi kecerdasan sosial dalam surat Ad-Dhuha : studi tematik surat
Hidayatulloh, Khoerul (2017) Formasi kecerdasan sosial dalam surat Ad-Dhuha : studi tematik surat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
104211027.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang dapat bersosialisasi antar sesama dengan baik. Untuk bersosialisasi dengan orang lain seseorang sebaiknya memiliki kecerdasan sosial dan rasa empati yang tinggi terhadap problem dan ketimpangan sosial di sekitar. Namun, kecerdasan sosial dan sifat empati dalam perspektif islam sangat berbeda dengan empati dalam koridor politik yang bertujuan untuk pencitraan.
Al-Quran memberikan isyarat bahwa ada 3 sumber Kecerdasan, yaitu: 1. Keimanan atau keyakinan, 2. Ilmu, 3. Sejarah,. Dalam surat ad-Dhuha terdapat formasi kecerdasan sosial dan sifat empati yang tinggi untuk sesama manusia. begitu juga kontektualisasi kecerdasan sosial dalam surat Ad-Dhuha dimasa sekarang. Dari kedua hal tersebut, peneliti melakukan pengkajian dengan literatur-literatur yang selama ini ada yakni teori tentang kecerdasan sosial dan sifat empati dan mengkaji tentang hasil penafsiran surat ad-Dhuha oleh para mufassir dari masa klasik, pertengahan sampai modern atau kontemporer. Sehingga dapat diketahui bagaimana perkembangan surat Ad-Dhuha dalam memberikan petunjuk pada setiap masanya.
Dengan mengkaji literatur-literatur tersebut, maka peneliti menghasilkan benang merah dari surat ad-Dhuha tentang formasi kecerdasan sosial dan kandungan sifat empati yang tinggi yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Saw sebagai Suri Tauladan untuk umat manusia, sehingga dapat dipraktekkan pada masa sekarang dan akan datang. Yang digambarkan dalam formasi surat ad-dhuha yakni, Mampu menahan diri dalam situasi-situasi yang tidak ceroboh dan tidak mudah emosi dalam menjalankan ibadah dari pagi sampai malam. dan memberikan gambaran untuk selalu internalisasi nilai-nilai universal, rasa hormat, tenggang rasa, kebaikan, kemurahan hati, keadilan, altruisme, integritas, kejujuran, saling ketergantungan, dan bela rasa. Dengan mewujudkan kesehatan jiwa yang akan menimbulkan kebahagiaan didunia.
Kasih sayang yang dimiliki Nabi Muhammad dengan cara mendo’akan umatnya sampai diakhirat nanti adalah kecerdasan sosial melalui sifat empati yang tinggi yakni selalu membantu Anak yatim baik dengan cara berkata lembut dan tidak sewenang-wenang, tidak menolak apalagi menghardik siapa pun yang meminta atau bertanya dan menyampaikan petunjuk-petunjuk agama atas rasa syukur yang telah Allah anugerahkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecerdasan sosial; Tafsir Al-Qur'an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 29 Jun 2018 01:03 |
Last Modified: | 20 Nov 2021 07:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7882 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year