Analisis terhadap praktik poliandri : studi kasus di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak
Rifa'i, Robet (2018) Analisis terhadap praktik poliandri : studi kasus di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
1402016136.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini yang berjudul” ANALISIS TERHADAP PRAKTIK POLIANDRI (Studi Kasus di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak) merupakan penelitian yang dilatarbelakangi oleh suatu gejala sosial yaitu praktik poliandri yang terjadi di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak yang dilakukan salah satu warga masyarakat desa tersebut. Pada dasarnya jenis perkawinan poliandri dilarang oleh hukum Islam dan undang-undang yang ada di Indonesia, dalam hal ini yaitu diatur dalam KHI dan haram dilakukan oleh siapa pun.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengkaji, dan menganalisis praktik poliandri. Dalam penelitian ini ditekankan pada obyek perkawinan poliandri yang terjadi di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Dalam hal ini ada dua hal yang dijadikan sebagai rumusan masalah yaitu mengapa bisa terjadi praktik poliandri (faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya praktik poliandri), serta bagaimana akibat praktik perkawinan poliandri dilihat dari kajian sosio legal. Jika dilihat dari rumusan masalah di atas maka dalam analisis ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penyebab terjadinya perkawinan poliandri dan akibat perkawinan tersebut, serta bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sosial yang ada di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dari hasil wawancara dan dokumentasi. Sedangkan proses analisinya menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, praktik poliandri yang terjadi di Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak dilatar belakangi karena kedua pelaku tidak sabar segera melakukan perkawinan dengan tidak menunggu terlebih dahulu proses perceraian dari suami pertama, sehingga dalam proses perkawinan antara keduanya pelaku wanita masih terikat perkawinan yang sah dengan suami pertamanya. Dalam kompilasi hukum Islam dijelaskan bahwa jika saat melangsungkan perkawinan pihak istri masih terikat perkawinan dengan laki-laki lain maka perkawinan yang kedua tidak sah dan haram, dari perkawinan poliandri tersebut tidak dikaruniai keturunan. Jika diihat dari segi sosio legalnya, respon masyarakat akan hal tersebut yang berkaitan hukum Islam maupun hukum posistif tidak terlalu perduli dengan praktik poliandri tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hukum tidak memperoleh dukungan yang semestinya dari norma-norma sosial bukan hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Poliandri; Sosio legal |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 07 Aug 2018 00:27 |
Last Modified: | 07 Aug 2018 00:27 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8107 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year