Waktu dalam Al-Qur’an : studi analisis penafsiran Quraish Shihab terhadap term waktu dalam Tafsir al-Mishbah
Sholihah, Barokhatus (2018) Waktu dalam Al-Qur’an : studi analisis penafsiran Quraish Shihab terhadap term waktu dalam Tafsir al-Mishbah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
134211021.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Waktu dalam Al-Qur’an ( Studi Analisis Penafsiran Quraish Shihab Terhadap Term waktu dalam Tafsir Al-Mishbah). Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang.
Setiap manusia yang hidup di bumi akan terikat oleh waktu, manusia tidak akan mampu melepaskan diri dari waktu. Dengan adanya waktu maka terjadilah pergantian siang dan malam, yang dapat dijadikan manusia untuk bekerja pada siang hari dan istirahat untuk malam hari. Adanya waktu juga dapat dijadikan manusia untuk beribadah, karena masing-masing ibadah mempunyai waktu yang berbeda. Karena begitu berharganya waktu, Allah sampai bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menggunakan kata waktu, seperti wal fajr, wa al-lail, wa al-ḍuḥa. Dalam skripsi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana penafsiran Quraish Shihab tentang ayat-ayat waktu berdasarkan term dahr, ajal, waqt, sa’ah, amadan, ummatan, dan ḥīn dalam Tafsir Al-Mishbah, dan (2) bagaimana relevansinya penafsiran Quraish Shihab terhadap term dahr, ajal, waqt, sa’ah, amadan, ummatan, dan ḥīn tentang waktu dalam konteks kehidupan manusia.
Permasalahan tersebut dibahas melalui studi pustaka, yaitu mengumpulkan data, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Sumber data primer diambil dari Kitab Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab dan sumber data sekunder diambil dari berbagai macam buku yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan skripsi ini. Semua data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan metode analisis isi.
Kajian ini menunjukkan bahwa waktu dilalui oleh masa sejak terciptanya alam hingga punahnya (dahr), setiap sesuatu mempunyai batas waktu (ajal), waktu untuk menyelesaikan sesuatu (waqt), akhir masa kehidupan dunia serta kepunahan alam untuk memasuki kehidupan baru di akhirat (sa’ah), masa yang panjang (amadan), masa yang singkat dan dapat dihitung (ummatan), suatu waktu yang telah ditentukan oleh Allah (ḥīn). Dan dapat disimpulkan bahwa waktu merupakan masa yang ada sejak diciptakannya alam semesta hingga kiamat, masa tersebut akan dilalui oleh kehidupan dan digunakan untuk memulai dan mengakhiri sesuatu. Terdapat relevansi dari penafsiran Quraish shihab terhadap term dahr, ajal, waqt, sa’ah, amadan, ummatan, dan ḥīn tentang waktu dalam konteks kehidupan manusia yaitu waktu telah ada sebelum manusia lahir di bumi ini dan setiap manusia yang hidup mempunyai batas waktu, baik itu panjang maupun singkat, karena kehidupan ini akan berakhir yaitu pada saat nya Kiamat yang telah ditentukan waktunya oleh Allah, maka ketika di dunia mereka mendapat tugas harus diselesaikan pada waktunya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir Al-Qur'an; Waktu |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 30 Aug 2018 02:02 |
Last Modified: | 20 Nov 2021 02:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8182 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year