Asal-usul besi menurut Al-Qur’an : studi penafsiran QS. al-Ḥadīd: 25 dengan pendekatan sains
Albab, A. Ulil (2018) Asal-usul besi menurut Al-Qur’an : studi penafsiran QS. al-Ḥadīd: 25 dengan pendekatan sains. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
134211067.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Allah menciptakan alam ini melalui sebuah proses yang sangat panjang. Teori ledakan besar menjadi yang paling bisa diterima dalam penciptaan awal alam semesta, dalam waktu miliaran tahun sejak pertama kali tercipta, materi di alam semesta terus berproses dan berubah. Besi, menjadi salah satu nama surat di dalam al-Qur’an, didalam surat al-Ḥadīd: 25 redaksi yang digunakan adalah anzalna, namun para mufassir kebanyakan mengartikannya sebagai menciptakan besi di bumi ini. Sedang menurut penelitian ilmuan sains, besi memang menjadi salah satu materi yang membentuk susunan bumi dan keberadaannya cukup banyak. Namun oleh para ilmuan sains, besi merupakan unsur materi yang di ciptakan di luar tata surya kita.
Penulisan ini mengambil fokus masalah tentang bagaimana penafsiran para mufassir tentang penciptaan besi, kemudian menganalisis bagaimana relevansi dari proses terciptanya besi menggunakan pendekatan sains modern dengan penafsiran para mufassir. Adapun jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sains modern, data diambil dengan menggunakan library research atau kepustakaan dari buku-buku yang bersangkutan dengan tema pembahasan. Dalam analisis akhir digunakan pendekatan al-Qur’an dengan sains modern.
Dari penelitian dan analisis yang kami lakukan diperoleh hasil bahwa besi merupakan unsur yang memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia, di dalam al-Qur’an di sebutkan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan yang besar dan sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup di bumi. Menurut ilmuan sains, besi merupakan unsur materi yang diciptakan dari reaksi nuklir yang terjadi di dalam inti sebuah bintang dari pembakaran hidrogen kemudian menjadi helium dan melebur menjadi oksigen dan silikon kemudian berubah menjadi unsur terakhir dari proses fusi di dalam inti sebuah bintang yaitu besi. Hal ini sejalan dengan penggunaan redaksi anzalna yang digunakan al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Besi ; Tafsir Al-Qur'an; Sains modern |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 30 Aug 2018 07:34 |
Last Modified: | 17 Nov 2021 08:33 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8190 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year