Ḥawariyyūn dalam perspektif Tafsir Al-Qur’an al-Adhīm karya Ibn Katsīr dan Tafsir al-Munīr karya Wahbaḥ az-Zuhaylī
Kamid, Abdul (2018) Ḥawariyyūn dalam perspektif Tafsir Al-Qur’an al-Adhīm karya Ibn Katsīr dan Tafsir al-Munīr karya Wahbaḥ az-Zuhaylī. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (212kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (321kB) | Preview
BAB II.pdf
Download (480kB) | Preview
BAB III.pdf
Download (478kB) | Preview
BAB IV.pdf
Download (340kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (204kB) | Preview
Abstract
Ḥawāriyyūn merupakan sekolompok orang yang beriman kepada Allah SWT, dan menjadi sahabat Nabi Isa as dalam berdakwah. Hal ini telah disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an. Dalam perkembangannya, telah terjadi berbagai macam penafsiran mengenai Ḥawāriyyūn salah satunya yaitu Al-Qur’ān Al-Adhīm karya Tafsir Ibn Katsīr dan Wahbaḥ Az-Zuhaylī dalam Tafsir al-Munīr. Mereka adalah ulama yang berbeda masa, sehingga banyak sekali perbedaan keduanya. Dari deskripsi singkat diatas tersimpul rumusan masalah yang meliputi: Bagaimana penafsiran Tafsir Al-Qur’ān Al-Adhīm dan Tafsir al-Munīr tentang Ḥawāriyyūn, Bagaimana peran dan posisi Ḥawāriyyūn menurut Tafsir Ibn Katsīr dan Tafsir al-Munīr.
Dalam skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah library research dengan sumber data primer: al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’ān Al-Adhīm dan Tafsir al-Munīr. Sedangkan sebagai sumber data sekunder yaitu berupa buku-buku atau sumber-sumber lain yang relevan dengan kajian penelitian ini. Penulis menggunakan metode analisis yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah: Metode Deskriptif, dan Komperatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ibn Katsīr dan Wahbaḥ Az-Zuhaylī memiliki perbedaan pandangan dalam menafsirkan Ḥawāriyyūn, serta peran dan posisi yang mereka lakukan. Menurut Ibn Katsīr Ḥawāriyyūn bermakna penolong, yaitu setiap orang yang berjuang dalam agama Islam. Sedangkan Wahbaḥ Az-Zuhaylī berpendapat bahwa Ḥawāriyyūn bermakna putih bersih, merujuk pada segolongan kaum Bani Israil yang memiliki hati putih berjuang bersama Nabi Isa as. Kemudian, peran yang dilakukan Ḥawāriyyūn menurut Ibn Katsīr yaitu mengajak Bani Israil agar beriman kepada Allah SWT, dan posisi mereka diantaranya pencatat wahyu, dan lain sebagainya. Sedangkan Wahbaḥ Az-Zuhaylī berpendapat peran yang dilakukan Ḥawāriyyūn yaitu mensyi’arkan agama Allah SWT, sedangkan posisi mereka tidak dijelaskan, karena Wahbaḥ Az-Zuhaylī menghindari cerita Israilliyat. Dengan demikian Ḥawāriyyūn, memiliki ragam pandangan dalam dari berbagai mufassir, di antaranya Ibn Katsīr dan Wahbaḥ Az-Zuhaylī yang memiliki pandangan yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ḥawāriyyūn; Pengikut Isa Al-Masih; Tafsir Al-Qur'an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mohamad Akyas |
Date Deposited: | 06 Sep 2018 07:43 |
Last Modified: | 19 Nov 2021 07:21 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8220 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year