Budaya selfie antara absurditas dan konsumsi masyarakat

Irfan, Muhamad (2018) Budaya selfie antara absurditas dan konsumsi masyarakat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 134111039.pdf]
Preview
Text
134111039.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Selfie merupakan sebuah bentuk ekspresi diri, telah mendarah daging dalam masyarakat kontemporer. Dari lensa kamera smartphone, eksistensi seseorang dapat dicapai. Masyarakat konsumsi, mengonsumsi objek yang paling indah (tubuh)—hingga tercapailah sebuah penampakan yang di harapkan oleh palaku selfie itu sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode pengumpulan data dengan cara penelusuran terhadap sumber-sumber kepustakaan yang relevan. Sedangkan analisisnya menggunakan metode deskriptif di lanjutkan dengan metode content analysis, kemudian metode interpretasi. Penelitian ini menggunakan sumber primer karya Albert Camus tentang Masyarakat Absurd serta karya Jean Baudrillard, dan sumber sekunder buku terkait.
Hasil penelitian ini ialah Selfie menjadi sebuah pertukaran symbol dan fantasi yang menjadi bagian simulacra. Narsisis melibatkan erotika tubuh yang menjadi prestise dan fungsi pertukaran sosial. Fantasi seorang narsisis dirubah menjadi komoditas oleh industri. Selfie berdampak pada Absurditas individu dan sosial. Masyarakat absurd pun membeli dan menggunakan sesuatu lebih sebagai simbol, tanda yang membedakan seseorang dengan lainnya. Absurditas merupakan konfrontasi yang lahir dari dunia nyata dan dunia yang mengatasinya. Pertentangan antara realitas dan keinginannya, melahirkan pengertian sebuah makna hidup, apa yang telah dilakukannya hanya sebuah kesia-siaan belaka. Selfie sebagai narsisis, begitu mengagumi citra diri, menganggap dirinya lebih dari manusia lain. Hal tersebut dalam Islam dinamakan ‘ujub, sum’ah, dan riya’. Seseorang narsisis tidak lagi memiliki kepekaan sosial dan mengesampingkan religiusitas. Rasulullah SAW bersabda: “Binasalah hamba dinar, dirham, kain tebal, dan sutra. Jika diberi, ia rida. Jika tidak diberi, ia tidak rida.” (HR. Bukhari).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Selfie; Narsis; Masyarakat konsumtif; Simulacra; Absurditas; Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Mohamad Akyas
Date Deposited: 20 Sep 2018 04:08
Last Modified: 13 Jun 2021 04:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8251

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics