Madrasah yang pertama berdiri di Desa Kajen ialah Madrasah Mathali’ul Falah, didirikan pada tahun 1912 M di bawah naungan Yayasan Nurus Salam yang didirikan pertama kali oleh dua kakak beradik KH. Abdus Salam dan KH. Nawawi. Mathali’ul Falah yang berdekatan dengan makam syaikh Ah. Mutamakkin, sebuah madrasah yang kurikulumnya memuat ilmu-ilmu agama dengan kitab kuning klasik sebagai sarana pembelajaran sehari-hari.
Kurikulum di Perguruan Islam Mathali’ul Falah disusun berdasarkan kebutuhan dan cita-cita para pendiri mengenai sebuah bentuk masyarakat masa depan. Karena disusun berdasarkan kebutuhan dimana kebutuhan masyarakat itu selalu berubah-ubah, maka kurikulum di Perguruan Islam Mathali’ul Falah pun mengalami perubahan, akan tetapi cita-cita para pendiri itu sama, yaitu sesuai dengan visi di Perguruan Islam Mathali’ul Falah, menuju insan shalih akram.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : pertama, mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kurikulum di Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati. Kedua, menjelaskan karakteristik pendidikan karakter dalam kurikulum di Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Proses pencarian data melalui lima langkah pengumpulan data yaitu melalui (1) sumber data primer yang diperoleh dari sumber Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati, (2) sumber data sekunder yang diperoleh melalui buku-buku akhlak dan karakter, (3) observasi kepada sejumlah peristiwa dan objek terkait, (4) wawancara dengan Pembantu Direktur I bidang pendidikan dan kurikulum, Pembantu Direktur III bidang kesiswaan, sebagian guru dan siswa madrasah, (5) dokumentasi tentang nilai-nilai dan karakteristik pendidikan karakter dalam kurikulum di PIM.
Fakta-fakta di lapangan tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam kurikulum di PIM antara lain : nilai religius, nilai tanggung jawab, nilai kedisiplinan. Adapun karakteristik pendidikan karakter dalam kurikulum di PIM antara lain : karakteristik kemandirian, karakteristik kegotongroyongan, dan karakteristik keteladanan.
Menurut analisis temuan data-data di lapangan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pertama, pendidikan karakter di PIM berlandaskan nilai-nilai luhur dari ajaran agama Islam dan nilai luhur dari tradisi pesantren antara lain : nilai religius, nilai tanggung jawab, dan nilai kedisiplinan. Kedua, karakteristik kemandirian, kegotongroyongan, dan keteladanan yang dimiliki PIM sebagai bentuk implementasi karakteristik pendidikan karakter dalam membangun karakter baik dalam diri anak didik maupun lembaga pendidikan.
Berdasarkan pada temuan-temuan di atas, terdapat beberapa rekomendasi yang penulis sampaikan kepada : pertama, Lembaga Pendidikan Islam agar lebih peka dalam melihat dinamika jaman dan kebutuhan masyarakat. Kedua, praktisi pendidikan madrasah seharusnya lebih serius dan bekerja keras dalam pengembangan kurikulum berkarakter agar lembaga pendidikan tersebut lebih diminati siswa dalam hal pembentukan karakter.