Nilai-nilai pendidikan multikultural dalam sejarah hidup Muhammad SAW
Hilal, Muhammad (2017) Nilai-nilai pendidikan multikultural dalam sejarah hidup Muhammad SAW. Masters thesis, UIN Walisongo.
1400018032_Tesis.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Pendidikan Islam memiliki tugas disamping memperkenalkan agama kepada umatnya juga untuk menanamkan keharmonisan hidup bermasyarakat antar sesama pemeluk agama. Di barat, pendidikan yang mengusung misi perdamaian antar sesama peserta didik tersebut disebut dengan multicultural education. Disebutkan pada banyak catatan dalam buku-buku sejarah bahwa rasulullah adalah pioner perdamaian antar umat terdahulu yang penuh semangat dalam menyuarakan perdamaian dan menegakkan hak asasi manusia. Langkah Muhammad tersebut bahkan ratusan tahun jauh lebih awal sebelum dicetuskannya piagam perdamaian di berbagai negara dunia. Seperti Magna Charta (Inggris, 1215), Petition of Right (1628), Hobeas Corpus Act (1679), Bill of Right (1989), Declaration of Independence (1776), dan lain-lain. Pendidikan Islam perlu memiliki landasan normatif dalam menentukan corak pendidikan yang akan dibangun. Dengan melakukan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan multikultural dalam sejarah Muhammad dapat memperoleh landasan berfikir bagi dirumuskannya pendidikan Islam yang multikultural. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi pustaka. Fokus kajian dalam penelitian ini ditujukan pada nilai-nilai multikulturalisme dalam buku Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husain Haekal yang kemudian disorot dari perspektif pendidikan multikultural. Berhubung penelitian ini adalah penelitian studi pustaka maka penelitan ini didekati menggunakan pendekatan studi narasi. Kemudian dianalisis menggunakan critical discourse analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: Nilai-nilai pendidikan multikultural dalam kehidupan rasulullah merupakan salah satu cara baru dalam menyikapi kondisi keberagamaan yang beragam. Hal tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan terciptanya situasi yang kondusif antar umat yang berbeda agama. Sedang pendidikan multikultural adalah satu langkah teknis untuk mempromosikan pluralisme budaya dalam wilayah pendidikan. Nilai-nilai pendidikan multikultural dalam sejarah Muhammad adalah upaya ilmiah untuk mewujudkan keharmonisan hubungan antar umat beragama. Nilai-nilai pendidikan multikultural memiliki banyak kesamaan dengan multikulturalisme yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Hanya saja, karena ruang lingkup antara keduanya berada pada lapangan yang berbeda sehingga memang tidak semua nilai dalam pendidikan multkultural terdapat dalam multikulturalisme Nabi Muhammad saw. Ada beberapa nilai yang dalam sejarah Nabi justru lebih kaya dibandingkan dengan nilai yang ditawarkan pendidikan multikultural. Dengan mengetahui kesamaan nilai antara keduanya, maka pendidikan Islam akan memiliki format pendidikan multikultural yang lebih mapan dan selaran dengan ajaran Nabi Muhammad saw. Serta lebih sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan multikultural; Sirah Nabi Muhammad |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 00:26 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 00:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8378 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year