CSR (Corporate Social Responsibility) adalah konsep moral dan etis yang berciri umum, oleh karena itu padatataran praktisnya harus diwujudkan ke dalam program-program kongkrit. Menurut Achda (2006 :86) salah satu bentuk aktualisasi CSR adalah pengembangan masyarakat atau Community Development (CD). Program CSR seharusnya tidak hanya bersifat charity, melainkan harus diikuti strategi pemberdayaan, guna mengangkat fungsi sosial masyarakat dengan harapan masyarakat menjadi mandiri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana tahap partisipasi masyarakat dalam program CSR PT. Pertamina (persero)? Bagaimana tipologi partisipasi masyarakat dalam program CSR PT. Pertamina (persero)?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mengali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna dibalik realita. Adapun sumber data primer skripsi ini terbagi menjadi dua sumber data, yaitu data utama yang diperoleh pengelola CSR pertamina dan yang diperoleh dari penerima program CSR Pertamina Sobat Bumi Di Desa Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Sedangkan data sekunder yaitu diperoleh dari arsip-arsip, karya ilmiah (yang relefan dengan penelitian ini), catatan-catatan, dokumen, foto dan sumber online maupun data pendukung lain. Pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara, observasi dan dokumen. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data, yaitu (1) reduksi data (data reduction); (2) penyajian/paparan data (data display); dan (3) penarikan kesimpulan dan verikasi (conclusion drawing/verifying).
Dalam penelitian ini, 4 tahapan yang peneliti masukkan dalam kerangka teoritik, (1) tahap pengambilan keputusan (2) tahap pelaksanaan (3) tahap evaluasi (4) tahap menikmati hasil. Setelah menganalisa data yang diperoleh, peneliti menemukan bahwa tahapan partisipasi masyarakat dalam program CSR Sobat Bumi adalah tahapan pelaksanaan, wujud nyata partisipasi pada tahap ini dapat dilihat dalam bentuk sumbangan pemikiran, bentuk sumbangan materi, dan bentuk tindakan sebagai anggota proyek. Adapun dalam tahap menikmati hasil dapat dilihat dari berbagai manfaat pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat. Sedangkan dari 7 tipologi yang terdapat dalam kerangka teoritik yaitu (1) tipologi pasif (2) tipologi informatif (3) tipologi konsultatif (4) tipologi insentif (5) tipologi fungsional (6) tipologi interaktif (7) tipologi mandiri. Setelah menganalisa data yang diperoleh, peneliti menemukan bahwa tipologi yang dterapkan adalah tipologi partisipasi fungsional. Dimana kelompok dari masyarakat ikut aktif dalam program dan masyarakat secara bertahap kemudian menunjukkan kemandiriannya.