Skripsi ini membahas tentang peranan guru bimbingan dan konseling Islam dalam mengembangkan kedisiplinan siswa di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang. Kajian ini dilatar belakangi oleh siswa yang tidak disiplin dalam lingkungan sekolah padahal ada peranan guru bimbingan dan konseling Islam di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : Bagaimana kedisiplinan siswa di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang dan bagaimana peranan dari guru bimbingan dan konseling Islam yang ada di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi kasus yang dilaksanakan di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang sekaligus dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan gambaran yang berkaitan dengan peranan guru bimbingan dan konseling Islam dalam mengembangkan kedisiplinan siswa di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian adalah guru bimbingan dan konseling Islam serta siswa-siswi SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model milles dan hubberman (1984: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, conclusion drawing dan verifikasi.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa problem yang mengakibatkan siswa tidak disiplin di lingkungan sekolah diantaranya : pertama, siswa tidak disiplin dalam memanfaatkan waktu di sekolah, kedua siswa tidak disiplin dalam belajar, ketiga siswa tidak disiplin dalam ketertiban, keempat siswa tidak disiplin dalam shalat duhur berjama’ah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya rasa kesadaran diri siswa, tidak adanya motivasi dari diri siswa dan tidak adanya kemauan untuk disiplin. Peranan guru bimbingan dan konseling Islam dalam mengembangkan kedisiplinan siswa di SMP Hasanuddin 6 Tugu Semarang adalah pertama guru BK Sebagai mediator dalam belajar siswa, bertujuan untuk memberikan motivasi, dorongan serta dukungan kepada siswa dalam masalah belajar. Kedua sebagai pendisiplinan waktu bagi siswa, bertujuan untuk membantu siswa dalam menggunakan waktu senggang dalam kegiatan yang produktif, serta menyusun dan membagi waktu belajar dengan sebaik-baiknya. Ketiga sebagai pembimbing bagi siswa, bertujuan untuk tercapainya tingkah laku yang positive dalam perkembangan siswa di lingkungan sekolah.