Minat mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang terhadap profesi da’i : studi pada mahasiswa jurusan KPI angkatan 2015-2017
Ihsan, Aziz Nur (2018) Minat mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang terhadap profesi da’i : studi pada mahasiswa jurusan KPI angkatan 2015-2017. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.
skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Jurusan KPI diharapkan memiliki keterampilan dalam mensyiarkan ajaran Islam dengan sarana tradisional maupun modern. Secara kompetensi pihak jurusan telah mempersiakan kurikulum yang berorientasi pada dunia kerja dan memiliki daya saing. Tetapi yang menjadi sorotan adalah pidato rektor pada dies natalis IAIN Walisongo tahun 2004 menyatakan minat calon mahasiswa mendaftar di Fakultas Dakwah terbilang rendah dibanding fakultas lain. Pernyataan tersebut ketika jumlah fakultas masih empat. Sekarang ini IAIN telah bertransformasi menjadi UIN Walisongo dengan penambahan fakultas baru yaitu Fakultas Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial dan Hukum, serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Artinya tingkat persaingan semakin tinggi. Selain itu Abdillah dalam buku Paradigma Baru Dakwah Kampus yang merupakan permasalahan dalam kaderisasi kampus adalah kurangnya SDM baik secara kualitas maupun kuantitas dan melemahnya semangat mendidik di kalangan kader. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitiannya yaitu sumber data primer yang didapat melalui sumber utama yaitu institusi terkait dengan Jurusan KPI. Teknik analisis data meliputi: (1) Reduksi data. (2) Penyajian data. (3) Penyimpulan.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana minat mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi terhadap untuk menjadi da’i profesional. Hasil dari penelitian ini menilik pada tiga aspek. Aspek kognisi ditemukan sebagian besar informan tidak menyepakati profesi da’i. Hal ini dikarenakan ketakutan akan hilangnya keikhlasan dalam dakwah. Informan lain melihat aspek kemanfaatan dan nilai positif dakwah. Dalam proses belajar memiliki motif untuk meperkaya ilmu pengetahuan dakwah tuntutan kewajiban dan mendapat nilai. Dalam belajar, mahasiswa memiliki kendala yaitu kurang praktek, kurang percaya diri, membagi waktu, referensi kurang, dan mata kuliah yang belum terfokus pada dakwah. Pada aspek konasi mahasiswa aktif dalam memenuhi minatnya melalui organisasi, pelatihan, perlombaan, dan partisipasi kegiatan dakwah. Pada aspek emosi, pada dasarnya mahasiswa menunjukkan minat yang tinggi terhadap dunia dakwah. Akan tetapi ketika mendengar kata profesi, minat tersebut tampak menurun. Ketertarikan itu karena kewajiban, pahala, kebanggaan, membantu menjaga diri, untuk mewujudkan masyarakat lebih baik, merupakan profesi yang sangat bermanfaat dan bermakna, serta mendapatkan pengalaman dan ilmu. Sedangkan ketidak tertarikan disebabkan oleh terlalu formal untuk kewajiban setiap umat, ketergantungan profesi bisa merusak nilai ikhlas dalam dakwah, kurang percaya diri, tanggung jawab yang besar, dan yang utama adalah karena da’i bukan profesi
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profesi da’i; Mahasiswa |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 15 Dec 2018 03:22 |
Last Modified: | 15 Dec 2018 03:22 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8688 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year