Metode jam istiwa untuk menentukan awal waktu salat : studi kasus Masjid Baitun Nur Tedunan-Wedung-Demak
Darmawan, Darmawan (2018) Metode jam istiwa untuk menentukan awal waktu salat : studi kasus Masjid Baitun Nur Tedunan-Wedung-Demak. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.
SKRIPSI LENGKAP.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB) | Preview
Abstract
Penggunaan Jam Istiwa/Jam Bencet/Jam Matahari di era modern yang serba praktis ini merupakan suatu hal yang dianggap klasik tak lekang oleh waktu dan zaman. Keberadaannya hampir jarang ditemui kecuali di tempat-tempat yang dianggap bersejarah saja, terkadang juga konsistensi penggunaanya hampir jarang ditemui walaupun bencet pada tempat tersebut terpasang dengan kokoh dan rapi. Adapun dalam hal ini di Desa Tedunan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak masih erat menggunakan jam istiwa. Penggunaannya berpusat di Masjid Baitun Nur yang merupakan masjid pertama di Desa Tedunan. Mayoritas tokoh agamanya bukan dari ahli falak atau pun lulusan pelajar falak. Penggunaan jam istiwa ini sangat perlu diapresiasi karena penggunaannya bukan hanya untuk Masjid ataupun Musala tetapi juga sekolah-sekolah yang berbasis Islam. Akan tetapi dalam pengunaannya lebih diutamakan untuk menentukan awal waltu salat. Oleh karena itu mengenai perihal tersebut, penelitian ini akan lebih di fokuskan untuk: (1) Mengetahui metode jam istiwa Masjid Baitun Nur untuk menentukan awal waktu salat, dan (2) Mengetahui keakuratan metode jam istiwa Masjid Baitun Nur untuk menentukan awal waktu salat. Sebagai jawaban permasalahan di atas, maka dibutuhkan metode penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan data primer berupa hasil observasi bencet Masjid Baitun Nur dan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang mengerti perihal penggunaan jam istiwa/jam bencet dan juga data skunder yang berupa buku-buku tentang ilmu falak serta artikel maupun jurnal yang dapat menunjang penelitian. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Adapun komparasinya yaitu dengan menggunakan perhitungan kontemporer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode jam istiwa Masjid Baitun Nur untuk menentukan awal waktu salat hanya memanfaatkan bencet utuk melihat bayangan saat istiwa saja yang kemudian ditransformasikan ke jam dinding dengan penyettingan jarum jam diputar ke angka jam 12 yang merupakan permulaan waktu jam istiwa, adapun dalam penentuan waktu salatnya yaitu dengan bantuan jadwal waktu salat dari kalender (Almanak Qudus). Adapun secara keakuratannya setelah dikomparasikan dengan perhitungan kontemporer, jam istiwa Masjid Baitun Nur menunjukan nilai akurat selagi adanya kalibrasi pada jam dinding WIS dengan minimal 1 hari sekali dan maksimal 4 hari sekali. Karena pada setiap harinya, jam dinding WIS ini akan selalu melenceng dari hakikatnya jam istiwa, dengan rata-rata kemelencengan 13,97 detik (minimal 0,15 detik dan maksimal 2 menit 8,80 detik) kecuali ketika nilai e saat kalibrasi sama dengan e pada saat hari yang ditentukan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waktu Salat; Jam Istiwa |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 522 Techniques, equipment, materials |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 07:11 |
Last Modified: | 28 Dec 2018 07:11 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8910 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year