Tinjauan hukum Islam terhadap praktek Nggancar di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati
Wafa, Muhammad Tasirul (2018) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek Nggancar di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.
FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Desa Gembong merupakan salah satu desa yang mempunyai hasil pertanian cukup besar. Sebagian dari penduduk desa gembong bermata pencaharian sebagai petani. Rata-rata warga gembong menanam ketela dikebun mereka. Proses pemanenan ketela, baik dilakukan pemilik kebun maupun yang ditebasakan, masih meningalkan sisa-sisa ketela di dalam tanah. Sisa-sisa ketela tersebut yang oleh masyarakat sekitar (bukan pemilik kebun maupun penebas) masih dapat dimanfaatkan. Oleh karenanya, masyarakat mengambil sisa-sisa tersebut, praktek ini oleh masyarakat disebut dengan nggancar. Praktek nggancar di Desa Gembong merupakan kegiatan mencari sisa ketela yang tertinggal di dalam tanah, yaitu ketela yang sudah tidak diperlukan lagi oleh penebas maupun pemilik kebun setelah dipanen. kegiatan nggancar ini dilakukan ketika musim panen ketela tiba. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Pertama Bagaimanakah praktek nggancar ketela di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati?, dan Kedua Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap praktek nggancar ketela di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat kualitatif, yang mana penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah secara deskriptif normatif, yaitu metode yang dipakai untuk membantu dalam menggambarkan keadaan atau sifat yang dijadikan obyek dalam penelitian dengan dikaitkan norma, kaidah hukum yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek nggancar yang dilakukan oleh warga Desa gembong merupakan kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh warga Desa Gembong saat musim panen ketela. Praktek ini sudah berjalan bertahun-tahun, masyarakat biasa melakukan kegiatan nggancar walaupun mereka tidak tahu siapa pemilik lahan atau yang mempunyai hak milik teradap hasil panenan tersebut. Kegiatan nggancar di desa Gembong dibagi menjadi duanggancar yang baik dan nggancar yang menyimpang. Praktek nggancar menurut hukum Islam diperbolehkan, sebab ketela tersebut masuk kedalam kategori benda Ihraz al-mubahat, yaitu benda-benda yang boleh dimiliki. Ketela tersebut merupakan sisa-sisa yang sudah tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya dan secara otomatis menjadi benda mubah, sisa tersebut juga belum dikuasai oleh orang lain dan penggancar mempunyai tujuan untuk memiliki hasil gancaran tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum ekonomi Islam; Nggancar; Panen |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 18 Jan 2019 04:29 |
Last Modified: | 18 Jan 2019 04:29 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8964 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year