Analisis Pembiayaan Mitra Usaha dengan Akad Mudharabah di BMT Bismillah Kantor Cabang Cepiring
Fadlilah, Umi (2013) Analisis Pembiayaan Mitra Usaha dengan Akad Mudharabah di BMT Bismillah Kantor Cabang Cepiring. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
102503094_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (5MB) | Preview
102503094_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (31kB) | Preview
102503094_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (94kB) | Preview
102503094_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (184kB) | Preview
102503094_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (20kB) | Preview
102503094_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (16kB) | Preview
Abstract
BMT Bismillah adalah Baitul Maal wa Tamwil, sebagai Baitul Tamwil kegiatannya melakukan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Sesuai dengan tujuan BMT Bismillah, penggunaan pembiayaan dengan skema mudharabah sangat strategis dalam upaya pengembangan usaha mikro kecil. Namun pada saat ini jumlah pembiayaan mitra usaha dengan akad mudharabah di BMT Bismillah cabang Cepiring masih sangat kecil dibandingkan dengan pembiayaan dengan prinsip jual beli. Dari hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui realisasi dan permasalahan dalam pemasaran produk pembiayaan mitra usaha dengan akad mudharabah di BMT Bismillah cabang Cepiring.
Berdasarkan tempat penelitian, maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research, yaitu penelitian di BMT Bismillah kantor cabang Cepiring yang berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta Karangayu Cepiring-Kendal. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pembiayaan mitra usaha dengan akad mudharabah di BMT Bismillah cabang Cepiring adalah akad kerja sama usaha antara BMT Bismillah sebagai pemilik dana (shahibul maal) menyediakan seluruh modal dan nasabah sebagai pengelola (mudharib). Keuntungan dan kerugian usaha dibagi menurut kesepakatan kedua belah pihak yang dituangkan dalam akad/kontrak. Dalam menetukan nisbah bagi hasil BMT Bismillah mengharapkan keuntungan sebesar 2% setiap bulan dari jumlah pembiayaan, untuk biaya operasional BMT Bismillah dan keuntungan nasabah yang menyimpan dana. Jika pengelola mengalami kerugian dalam usahanya, pengelola hanya wajib mengembalikan pokok pinjaman.
Kendala yang dialami BMT Bismillah Cabang Cepiring dalam pemasaran produk dengan akad mudharabah, antara lain :
1. Banyaknya risiko dalam pembiayaan mudharabah, seperti penggunaan dana/ modal yang tidak sesuai dengan akad , ketidak jujuran dalam pengungkapan keuntungan maupun kelalaian nasabah yang disengaja.
2. Kurangnya pemahaman nasabah dan karyawan BMT Bismillah tentang produk mudharabah dan teknik perhitungan bagi hasil.
3. Kurangnya sosialisasi dan evaluasi produk mudharabah karena keterbatasan jumlah karyawan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mudharabah; Pembiayaan Mitra Usaha |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 61406 - Perbankan Syariah (D3) |
Depositing User: | Muhammad Qomarudin |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 06:09 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 06:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/901 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year