Pemikiran Jurgen Habermas tentang pengetahuan dan relevansinya dengan perkembangan teologi Islam
Rouf, Adib Khoirur (2018) Pemikiran Jurgen Habermas tentang pengetahuan dan relevansinya dengan perkembangan teologi Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
114111001.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini berjudul Pemikiran Jurgen Habermas tentang Pengetahuan dan Relevansinya Dengan Perkembangan Teologi Islam. Dua permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pemikiran Jurgen Habermas terkait pengetahuan? Bagaimana relevansi pemikiran Habermas terkait pengetahuan dengan Teologi Islam? Penulis mengangkat permasalahan ini dikarenakan oleh kesamaan masalah yang dihadapi oleh pengetahuan manusia dan Teologi Islam. Sama-sama bisa menjadi ideologis. Oleh karena itu, Habermas mencoba merefleksikan pengetahuan guna menghilangkan aspek ideologis ini, yaitu terpisahnya teori dengan realitas historis, atau terpisahnya dalil-dalil teologis dengan kehidupan para penganutnya.
Penilitian ini adalah penelitian pustaka yang menggunakan buku Habermas, Knowledge and Human Interests, sebagai sumber utama. Sedangkan sumber skundernya adalah Kritik Ideologi karangan F. Budi hardiman, serta buku yang mendukung sumber primer. Metode yang digunakan dalam mengeksplorasi buku tersebut adalah analisis deskriptif. Metode itu dijalankan dengan cara mendeskripsikan pemikiran Habermas tentang pengetahuan manusia. Baru kemudian, menjelaskan bagaimana relevansi Teologi Islam dengan teori pengetahuan Habermas.
Dalam menghilangkan aspek ideologis dalam teologi, pertama-tama, mencari pertautan teologi dengan kehidupan historis. Pertautan ini ditemukan dalam hubungan pembaca dengan teks teologis. Sesuai dengan kacamata Habermas, pembebasan yang coba dilakukan oleh Teologi Islam ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi kultural kehidupan manusia: subjek-subjek sosial mula-mula harus menginterpretasikan apa yang mereka sebut sebagai kehidupan. Interpretasi, pada gilirannya, diarahkan pada gagasan tentang kehidupan yang baik. Istilah kehidupan yang baik bukanlah sesuatu yang didasarkan pada konvensi murni dan tidak pula punya esensi yang baku. Gagasan ideal tentang otonomi dan tanggungjawab, sebagaimana yang ingin diraih oleh rasio, diletakkan di dalam struktur komunikasi, yang diharapkan dapat diperoleh dalam setiap tindakan komunikasi. Maka, hasil dari usaha ini tidak bersifat mutlak. Ini merupakan usaha logika trial and error yang harus selalu dicoba dan diperbaiki.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ilmu pengetahuan; Kepentingan emansipatoris; Teologi Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 25 Mar 2019 06:14 |
Last Modified: | 13 Jun 2021 04:18 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9218 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year