Penafsiran ayat-ayat qasam di awal surat menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Tafsir al-Jailani
Muqodas, Muqodas (2018) Penafsiran ayat-ayat qasam di awal surat menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Tafsir al-Jailani. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
134211086.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Qasam (sumpah) merupakan kebiasaan bangsa Arab untuk. menyakinkan lawan bicaranya (mukhattab). Semenjak dari pra Islam, masyarakat Arab sudah akrab memakai qasam untuk menegaskan bahwa yang dikatakannya itu benar. Oleh karena itu, al-Qur’an diturunkan di lingkungan bangsa Arab dan juga dalam bahasa Arab, maka Allah juga menggunakan sumpah dalam mengkomunikasikan kalam-Nya. Qasam mempunyai faedah dan tujuan yang berfungsi untuk mempertegaskan suatu ungkapan yang ditujukan kepada seluruh umat manusia. Berhubungan dengan penafsiran syaikh Abdul Qadir yang mempunyai nilai filosofi tinggi, memuja ketauhidan, dan menyinggung kesufian, ma’rifat, hakikat serta hikmahnya. Beliau menisbatkan ayat Qasam kepada orang-orang yang mempunyai azm (harapan) yang berorientasi pada ketauhidan.
Fokus penilitian ini adalah 1. Bagaimana penafsiran ayat-ayat Qasam di awal surat dalam Tafsir al-Jailani? 2. Bagaimana corak dan metode yang digunakan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam menafsirkan ayat-ayat Qasam di awal surat dalam Tafsir al-Jailani?
Penelitian yang dilakukan ini bersifat Library Research (penelitian kepustakaan). Adapun data yang disajikan guna melengkapi data-data valid skripsi ini berasal dari bahan-bahan yang tertulis. Adapun metode yang digunakan penulis gunakan adalah: metode deskriptif-analitik. Dengan cara deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan pandangan atau penafsiran Syaikh Abdul Qadir al-Jailani tentang ayat-ayat Qasam dalam al-Qur’an. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis isi (Content Analysis). Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Penafsiran ayat Qasam di awal surat dalam Tafsir al-Jailani. Memahami metode dan corak yang digunakan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam menafsirkan Qasam di awal surat.
Hasil penelitian penafsiran Syaikh Abdul Qadir tentang ayat-ayat Qasam di awal surat adalah: Qasam dilihat dari muqsam bihnya tertuju kembali pada sifat-sifat wajib Allah swt. Penafsiran seperti ini serupa dengan muqsam bih dilihat dari waktu pada surat al-‘Ashr, al-Lail, dan al-Fajr secara langsung ditujukan pada sifat wujud, qidam dan baqa’. Dan memberi jawab Qasam (muqsam ‘alaih) berisi tentang pokok-pokok keimanan dan ketauhidan. Metode penafsiran Qasam, sebelum menafsirkan Ayat Qasam Syaikh Abdul Qadir al-Jailani lebih dahulu mengemukakan muqsam bih itu di bagian atas atau disebut bagian isi surat. Ketika menafsirkan Qasam beliau mengulang kembali ayat tersebut dibagian bawah, kemudian beliau mengungkapkan maksud dari muqsam bih itu secara global atau keseluruhan, dan sedangkan corak penafsiran Syaikh Abdul Qadir Jailani sesuai dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah tafsir Isyari yang diterima (maqbul) dan penafsiran beliau yang mempunyai nilai filosofi tinggi, memuja ketauhidan, dan menyinggung kesufian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayat Qasam; Sumpah; Tafsir Alquran |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 26 Mar 2019 05:48 |
Last Modified: | 19 Nov 2021 08:54 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9249 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year