Relevansi terapi sensori integrasi dalam pembelajaran al-Qur’an pada anak tunanetra di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (BP2KLK) Kota Semarang
Bahri, Mochammad Saiful (2018) Relevansi terapi sensori integrasi dalam pembelajaran al-Qur’an pada anak tunanetra di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (BP2KLK) Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
124411049.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya segala gejala. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tetapi berusaha memberikan sistematis format fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Menggambarkan apa adanya tentang suatu keadaan yang tujuannya untuk memperoleh fakta-fakta dari peristiwa yang terjadi, khususnya dalam hal terapi sensori integrasi di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (BP2KLK) Kota Semarang dan pembelajaran al-Qur’an pada anak tunanetra. Sehingga penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun sumber data peneliti peroleh melalui sumber primer wawancara, serta sekunder yang meliputi dokumentasi dan observasi.
Bentuk mekanisme penerapan terapi sensori integrasi dalam pembelajaran al-Qur’an pada anak tunanetra tidak berbeda jauh dengan terapi sensori integrasi pada umumnya. Hanya saja, mekanisme terapinya lebih menekankan pada aspek yang dapat membantu dan menunjang anak tunanetra dalam pembelajaran al-Qur’an, yang dalam hal ini yaitu mengoptimalkan indera perabaan (tactile) dan indera pendengaran (auditory).
Dalam proses penanganan terapi ini, tiap anak ditangani secara individu selama + 45 menit. Berbeda dengan ketika proses pembelajaran al-Qur’an yang dapat dilaksanakan secara bersamaan dalam satu waktu.
Dalam menerapkan terapi sensori integrasi ini, tiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang menjalani terapi ini dengan mudah dan senang, namun ada juga yang tampak kesulitan dalam menerima stimulasi rangsangan input dari luar maupun instruksi terapis saat memberi arahan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jika proses terapi sensori integrasi diterapkan pada anak yang memiliki gangguan hanya pada tunanetra saja, maka proses terapi sensori integrasi tersebut dapat dikatakan efektif dan relevan dalam menunjang pembelajaran al-Qur’an pada anak tunanetra. Sebaliknya jika anak tunanetra memiliki gangguan tambahan (selain tunanetra), maka proses pembelajaran apapun akan sulit diterapkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi sensori integrasi; Tunanetra; Pembelajaran al-Qur’an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 26 Mar 2019 06:02 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 02:21 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9256 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year