Pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) : studi kemitraan antara Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Semarang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Desa Wonosekar Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak
Yasin, Muhammad Yaiqul (2018) Pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) : studi kemitraan antara Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Semarang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Desa Wonosekar Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri walisongo semarang.
SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB) | Preview
Abstract
Pengembangan kesejahteraan merupakan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa hutan di Wonosekar. Namun masalah masyarakat desa hutan yang kompleks mempersulit pelaksanaan pengembangan. Pengembangan oleh KPH Semarang bertujuan untuk membuat masyarakat desa hutan khususnya di desa Wonosekar peduli akan lingkungan bermasyarakat, baik dalam aspek ekonomi, aspek sosial budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan. Fokus penelitian ini adalah ingin mengetahui; (1) bagaimana pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) di desa Wonosekar. (2) Apa hasil yang dicapai dalam pengembangan kesejahteraan yang dilakukan melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) di desa Wonosekar. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengetahui bagaimana pengembangan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) di desa Wonosekar. (2) Mengetahui hasil yang dicapai dalam pengembangan kesejahteraan yang dilakukan melalui pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) di desa Wonosekar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitiannya yaitu sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer didapatkan melalui sumber utama seperti pemangku kepentingan pengembangan kesejahteraan masyarakat desa Wonosekar di KPH Semarang dan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di desa Wonosekar. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui referensi-referensi yang berkaitan dengan pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui PHBM seperti buku, jurnal dan internet. Teknik analisis data yang meliputi; (1) Reduksi data. Yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan yang penting dari situ memberikan gambaran yang jelas untuk pengumpulan data selanjutnya. (2) Penyajian data. Penyajian data dalam bentuk uraian singkat, tabel, dan lain sejenisnya. (3) Penyimpulan. Hasil penelitian yang menjawab focus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya pengembangan kesejahteraan masyarakat di desa Wonosekar mitra KPH Semarang dilakukan melalui pengembangan program (1) Kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan merupakan optimalisasi pemanfaatan dalam kawasan hutan guna untuk meningkatkan penghasilan warga. (2) Penanaman pohon kertas. Penanaman pohon kertas merupakan kegiatan penanaman pohon yang di tujukan untuk memupuk cinta terhadap lingkungan dan sebagai sarana tambahan penghasilan untuk warga. (3) Penanaman bibit unggul dengan PT. BISI (Bright Indonesia Seed Industry). Kegiatan mitra guna untuk meningkatkan kualitas panen warga. Hasil pengembangan kesejahteraan masyarakat di desa Wonosekar (1) Kedaulatan pangan, berhasil meningkatkan penghasilan warga di desa Wonosekar. (2) Penanaman pohon kertas, warga mendapatkan pemahaman tentang cara peduli terhadap lingkungan akan tetapi hasil penanaman pohon kertas gagal panen. (3) Penanaman bibit unggul PT. BISI (BRIGHT INDONESIA SEED INDUSTRY), warga mendapatkan pemahaman baru bagaiman cara penanaman bibit hibrida akan tetapi prosesi uji tanam gagal kondisi iklim yang kurang cocok dan lemahnya pemahaman tentang penanaman bibit hibrida. Dan Kemitraan dalam program PHBM berdasar pada kemitraan sejajar, dalam pelaksanaannya masih di katakan belum maksimal. Dan kemitraan yang tergambar dalam pelaksanaan PHBM di desa Wonosekar lebih mengarah kepada mutualism partnership atau kemitraan mutualistik. Jadi, Peningkatan kesejahteraan dapat dibuktikan dengan terpenuhinya kebutuhan hidup. Dengan meningkatkan penghasilan warga sama dengan pemberian jalan untuk warga dapat memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi, pengembangan kesejahteraan masyarakat di desa Wonosekar masih di kategorikan fluktuatif, hal ini disebabkan kondisi alam yang tidak menentu karena pengembangan dilakukan melalui sektor pertanian hutan maka alam menjadi musuh utama yang menyebabkan hasil tidak menentu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan masyarakat; Kesejahteraan; Tata kelola hutan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70231 - Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 13 May 2019 06:02 |
Last Modified: | 22 May 2021 02:00 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9566 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year