Konsep keluarga sakinah menurut Al-Ghazali
Ratnasari, Yulianti (2018) Konsep keluarga sakinah menurut Al-Ghazali. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI LENGKAP.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya konflik dalam rumah tangga baik konflik internal maupun eksternal memberikan dampak negatif bagi keluarga, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak. Peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam. Kasus ini menimbulkan stres, tekanan dan menimbulkan perubahan fisik serta mental. Hal ini terlihat dari data di Indonesia kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang semakin meningkat.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menjawab dua dari rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana konsep keluarga sakinah menurut al Ghazali dan 2. Bagaimana pembentukan keluarga sakinah menurut al Ghazali? yang dijawab dengan menggunakan metode konten analisis, data primer dan sekunder dicermati, dihimpun, ditelaah dan diidentifikasi secara mendalam, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Adapun temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: konsep keluarga sakinah menurut al Ghazali adalah yang dilandasi spiritualitas dengan niat ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir maupun batin. Keluarga sakinah dapat dibangun dari pernikahan yang didasari oleh ketaqwaan, kesabaran, serta rasa syukur yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pernikahan dapat memperoleh manfaat duniawi dan manfaat ukhrowi. Karena itu pernikahan seorang muslim dilakukan sesuai etika yang telah diatur oleh Islam.
Pembentukan keluarga sakinah dilakukan oleh suami dan istri dengan memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Menurut al Ghazali pembentukan keluarga sakinah dapat dicapai berdasarkan pergaulan dan hubungan antara suami dan istri, serta suami memiliki pergaulan, kepemimpinan dan kebijakan yang baik dalam kecemburuan, perbelanjaan, pengajaran, pemberian nafkah, penggiliran (jika mempunyai lebih dari satu istri). Keluarga sakinah tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin, tetapi dilakukan untuk kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan kesejahteraan sosial.
Adapun konsep keluarga sakinah menurut al Ghazali dilakukan sesuai dengan prinsip dan etika Islam, selain itu al Ghazali juga memberikan nilai-nilai sufistik dalam menjalani aktifitas berumah tangga, seperti adanya sikap sabar, syukur, dan takwa yang mendasari perilaku berumah tangga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga sakinah; Al-Ghazali |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.45 Sufi ethics 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Ricky Dwi Kurnianto |
Date Deposited: | 03 Aug 2019 02:38 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 02:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9938 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year