Ragam pemaknaan nasi uyah asem menurut masyarakat di Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus
Isrofah, Isrofah (2019) Ragam pemaknaan nasi uyah asem menurut masyarakat di Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Tradisi merupakan suatu bentuk upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan tradisi sudah menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan terutama bagi masyarakat Jawa. Serta melestarikan warisan nenek moyang secara kolektif dalam bentuk acara tradisi Buka Luwur yaitu acara penggantian kain luwur dengan kain yang baru pada bulan suro, pada acara ini banyak sekali kegiatan yang dilakukan dan salah satunya adalah pembagian berkat umum (Nasi Uyah Asem). Oleh masyarakat Nasi Uyah Asem adalah nasi yang dipercaya membawa berkah bagi yang memakannya. Seperti contoh nasi ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dengan cara sedikit nasi dicampurkan ke dalam air putih dan airnya diminum oleh orang yang menderita penyakit dengan berharap kepada Allah SWT agar segera diberi kesembuhan.
Karena itu, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah pandangan atau persepsi masyarakat terhadap pemaknaan Nasi Uyah Asem di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Adapun metode yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dengan pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan digunakan adalah para informan baik yang terlibat maupun yang dianggap mengerti tentang tradisi tersebut, yaitu para tokoh masyarakat serta buku-buku yang menunjang dalam penelitian tersebut. Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan metode kualitatif. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pandangan masyarakat terhadap pemaknaan Nasi Uyah Asem di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus secara umum, masyarakat percaya akan keberkahan dari Nasi Uyah Asem. Kalangan masyarakat ini beralasan bahwa Nasi Uyah Asem sebagai sarana bersedekah ,menjaga tali silaturrahmi antar masyarakat dan selalu mengingat kepada Allah SWT. Adapun saran yang bisa penulis sampaikan terkait dengan pemaknaan Nasi Uyah Asem adalah terus dibina dan dilestarikan Nasi Uyah Asem indan hendaknya konsisten dalam mewujudkan sikap dan tingkah laku yang baik dengan tujuan agar tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Nasi uyah asem |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Ricky Dwi Kurnianto |
Date Deposited: | 03 Aug 2019 04:17 |
Last Modified: | 13 Jun 2021 04:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9942 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year