Manajemen budaya profesional guru di MTs Yarobi Grobogan

Irchamuddin, Irchamuddin (2014) Manajemen budaya profesional guru di MTs Yarobi Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of 093311038_coverdll.pdf]
Preview
Text
093311038_coverdll.pdf - Accepted Version

Download (406kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bab1.pdf]
Preview
Text
093311038_bab1.pdf - Accepted Version

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bab2.pdf]
Preview
Text
093311038_bab2.pdf - Accepted Version

Download (250kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bab3.pdf]
Preview
Text
093311038_bab3.pdf - Accepted Version

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bab4.pdf]
Preview
Text
093311038_bab4.pdf - Accepted Version

Download (216kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bab5.pdf]
Preview
Text
093311038_bab5.pdf - Accepted Version

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of 093311038_bibliografi.pdf]
Preview
Text
093311038_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (102kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas Manajemen budaya profesional guru di MTs Yarobi Grobogan. Kajiannya dilatarbelakangi di dalam realita pendidikan formal sekarang masih banyak menghasilkan para lulusan yang tidak memuaskan oleh pihak masyarakat. Ketidakberhasilanya dapat dilihat masih sedikit lulusaan dari pendidikan formal yang berkiprah untuk kepentingan masyarakat. Hal itu dikarenakan sistem manajemen kinerja guru tidak memahami nilai-nila dari tugas seorang guru dan orientasi guru yang kurang sehat dalam menjalankan kinerjanya.
Guru menjadi titik sentral pada keberhasilan pendidikan terutama pendidikan formal. Hal ini digambarkan seperti mutu barang, dimana barang yang diinput jelek maka outputnya menghasilkan sesuatu yang bersifat kurang. Sama halnya guru sebagai pendidik, apabila guru tidak profesional dalam mendidik maka hasil didikan guru tersebut akan menghasilkan kualitas yang kurang bermutu. Dalam melihat potensi manusia hampir semua mempunyai daya kemampuan yang sama, namun hal ini jarang diperhatikan dalam menganalisis untuk mengaturnya. Seni manajemen sangat berperan penting untuk mengelola semua potensi guru dalam penyatuan kinerja yang profesional, dan dalam pengembanganya membutuhkan untuk membudayakan kata profesional agar hasil pendidikanya bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat melalui berjalanya program sekolah yang continue.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana perencanaan program budaya professional guru di MTs Yarobi Grobogan? (2) Bagaimana pelaksanaan budaya professional guru di MTs Yarobi Grobogan ? (3) Bagaimana evaluasi manajemen professional guru di MTs Yarobi Grobogan?.
Teknik pengumpulan datanya diperoleh denganmenggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian inimengguanakan metode kualitatif deskriptif yang dipergunakan untuk pencarianfakta dengan interpretasi yang tepat dan tujuanya adalah untuk mencari gambaranyang sistematis, fakta akurat. Kemudian untuk teknis analisis data dilakukansecara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehinggadatanya sudah jenuh, digunakan melalui data reduction, data display danconclusion drawing/Verification Importance-Performance Analysis.
Hasil penelitian ini, akhirnya terjawab sesuai dari permasalahan yang peneliti cari yaitu (1) Perencanaan budaya professional guru yang ada berrupa visi misisekolah yang menginduk pada visi misi yayasan, rencana jangka pendek,menengah, panjang sebagai terjemahan dari visi misi tujuan sekolah, dan sloganatau jargon, sedangkan untuk program sekolah didesain secara spesifik untukmemberdayakan guru. (2) Proses pelaksanaan manajemen budaya professionalguru, data yang didapatkan meliputi: memberikan masukan ke pihak yayasanmengenai rekrutmen guru, memahamkan makna profesionalitas, pengarahankepada guru untuk mengikuti program sertifikasi, dan menjalin kerjasama denganlembaga yang dibutuhkan. Adapun strategi dalam menerapkan manajemen budayakinerja secara professional yaitu meliputi: Membudayakan pencapaian tujuanbersama, membentuk team kerja yang solid, dan memberikan kepercayaan dankesempatan dalam bekerja. Kelemahan di dalam melaksanakanprofesionalitaswaktu yang lama dalam bekerja, ketidakcocokan dengan seni kepemimpinan kepala sekolah. (3) Di dalam proses evaluasi manajemen budaya professional di MTs Yarobi Grobogan menggunakan model CIPP yang memandang sebuahprogram yang dievaluasi sebagai sebuah system, jadi evaluasi dilaksanakanmelalui pengontrolan setiap bekerja. Temuan tersebut memberikan gambaran bagisistem manajemen untuk membentuk budaya professional guru.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Guru, profesional
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.1 Guru, tenaga pendidikan, (dosen kelaskan di 378.1)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86231 - Kependidikan Islam
Depositing User: Arman Khairon
Date Deposited: 12 Jan 2016 08:09
Last Modified: 12 Jan 2016 08:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4890

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics