Studi Qur’an surah Al-Muddaśśir ayat 1-7 tentang tugas guru dalam perspektif mufasir
Mukaromah, Umi (2016) Studi Qur’an surah Al-Muddaśśir ayat 1-7 tentang tugas guru dalam perspektif mufasir. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (2MB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (385kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (958kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (997kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material
Download (1MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas studi Qur’an Surah al-Muddaṡṡirayat 1-7 tentang tugas guru dalam perspektif mufasir Kajiannya dilatarbelakangi oleh masalah-masalah pendidikan yang terjadi, khususnya di Indonesia, yang salah satunya tertuju pada guru. Guru merupakan subyek yang paling penting dalam keberlangsungan pendidikan. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencetak generasi muda. Paradigma Islam dalam masalah pendidikan sebagaimana dijumpai dalam al-Qur’an belum sepenuhnya dipahami dan dipraktekkan oleh umat Islam di Indonesia. Hal ini memperlihatkan masih adanya kesenjangan antara umat Islam dengan ajaran al-Qur’an yang seharusnya diamalkan. Sehingga dengan adanya daya kritis masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang makin berkembang, tugas guru tersebut harus dipertimbangkan dengan menafsirkan ayat al-Qur’an.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya tugas guru dalam perspektif mufasir surah al-Muddaṡṡirayat 1-7. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahannya yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan. Dalam hal ini ada dua sumber, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Guna mencari jawaban dari permasalahna yang ada di atas, maka digunakan metode analitis (tafsir al-taḥlili). Metode tafsir al-taḥliliadalah metode menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan, serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.
Kajian ini menujukkan bahwa di dalam surah al-Muddaṡṡirayat 1-7 terdapat beberapa tugas guru, meliputi: (1) guru diperintahkan untuk bersikap lemah lembut dan memiliki sikap kasih sayang, serta menghilangkan rasa takut saat mengajar, (2) guru diperintahkan untuk mendidik peserta didik agar menjadi insan kamil, (3) guru diperintahkan untuk berkepribadian rabbani, (4) guru diperintahkan untuk membersihkan diri, baik secara lahir maupun batin, (5) guru diperintahkan untuk menjauhkan diri dari dosa, (6) guru diperintahkan untuk memiliki sifat zuhud dengan tidak meminta imbalan atas tugas mengajarnya (tidak mengutamakan materi) dan mengajar untuk mencari ridha Allah, dan (7) guru diperintahkan untuk bersabar dalam mengajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan rujukan bagi civitas akademik, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah jurusan dan program studi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang, terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas sebagai seorang guru yang berakhlak mulia, yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year