Terapi sufistik bagi para penyandang cacat mental : study analisis di SDLB Negeri Jl. Kyai Sono. 2 Ungaran Barat Kabupaten Semarang
Achyar, Burhanudin (2008) Terapi sufistik bagi para penyandang cacat mental : study analisis di SDLB Negeri Jl. Kyai Sono. 2 Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
4102129_BURHANUDIN_ACHYAR.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Tema yang kami angkat adalah“Terapi Sufistik Bagi Para Penyandang Cacat Mental Studi Analisis di SDLB Negeri Jl. Kyai Sono No.2 Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.” Sesuai dengan materi yang pernah diterima penulis di bangku perkuliah terutama pada jurusan tasawuf dan psikoterapi di fakultas Ushuluddin.
SDLB adalah Lembaga yang ada dibawah naungan dinas pendidikan dan kebudayaan. Lembaga ini memperhatikan nasib anak-anak cacat mental untuk tetap mengembangkan potensinya dengan tetap belajar pada usia sekolah. Anak luar biasa di sekolah memperoleh pendidikan akademik dan secara khusus dikembangkan segi ketrampilannya sebagai bekal kehidupan kelak. Dengan bekal pendidikan dan ketrampilan tersebut sebagai modal masuk ke dunia kerja. Dunia kerja di wilayah kabupaten Semarang memang sangat luas karena banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri disana.
Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana praktek terapi sufistik dengan bimbingan kerohanian Islam di SDLB, 2) Pengaruh terapi sufistik dengan bimbingan kerohanian Islam, 3) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan pendukung keberhasilan terapi sufistik dengan bimbingan kerohanian Islam dalam membangun kesehatan mental para siswa SDLB.
Materi yang dipakai di SDLB adalah: 1) Akidah seperti rukun iman, mengenal kitab-kitab allah, mengetahui malaikat dan tugasnya, mengenal rosul Allah, 2) Akhlak seperti membiasakan perilaku terpuji, meneladani prilaku nabi, 3) Syariah seperti membaca surat pendek, wudlu, sholat, puasa, zakat. Sedangkan metode yang dipakai di SDLB adalah metode peragaan, ceramah, dan konseling.
Metode penelitian memakai 1) Observasi Partisipatif (menyelidiki, mengamati terhadap objek secara langsung), 2) Wawancara adalah untuk mendapatkan kebenaran pada saat itu juga, 3) Dokuntasi adalah untuk mencari catatan-catatan kegiatan, data mengenai SDLB, agenda, 3) Angket untuk mengetahui hasil bimbingan kerohanian islam.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan teknik dalam menganalisis data ini yaitu analisis kualitatif. Analisis kualitatif ini menganalisis data-data yang diperoleh langsung wawancara lewat siswa cacat mental, guru pengajar dan wali siswa. Yang nantinya akan di analisis secara deskriptif yang didukung dengan buku-buku maupun sarana penunjang untuk melengkapi penulisan skripsi. Analisis fenomenologis yaitu untuk mengetahui gejala-gejala yang tampak setelah mengetahui dari hasil penyebaran angket. Analisis sosial psikologis untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung bimbingan kerohanian islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi sufistik; Cacat mental; Seklah Dasar Luar Biasa (SDLB) |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.45 Sufi ethics 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.9 Pendidikan khusus (spt.: pendidikan tuna netra) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 04:27 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 01:45 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11640 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year