Pembinaan kecerdasan emosional anak tuna netra : studi analisis di Panti Distrarastra Pemalang
Marzuki, Marzuki (2008) Pembinaan kecerdasan emosional anak tuna netra : studi analisis di Panti Distrarastra Pemalang. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
4103053_MARZUKI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (969kB) | Preview
Abstract
Pembangunan manusia indonesia seutuhnya adalah pembangunan manusia indonesia tanpa membeda-bedakan secara etnis, golongan maupun strata yaitu pembangunan manusia indonesia seluruhnya termasuk manusia penyandang cacat tuna netra, karena mereka termasuk masyarakat yang memiliki hak dan kesempatan dalam kehidupan yang layak dan memiliki tanggung jawab yang sama sebagai warga negara Indonesia. Tetapi kekurangan fisik yang ada pada diri mereka sering kali berdampak negatif pada diri mereka. Akibat cacat yang ada pada diri anak tuna netra sering kali menimbulkan rasa rendah diri yang menyebabkan mereka tidak bisa mengembangkan potensinya agar bisa eksis dalam kehidupan modern ini.
Penyandang cacat tuna netra membutuhkan pembinaan kecerdasan emosional serta pelatihan ketrampilan agar nantinya dapat berfikir aktif dalam kehidupan bermasyarakat dengan berbekal kemampuan yang mereka miliki. Dengan adanya pembinaan kecerdasan emosional akan memberikan kontribusi dalam pemahaman mengenai sikap dan perilaku anak tuna netra yang seharusnya diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, serta kecerdasan emosi di sisi yang lain akan memberi kontribusi dalam diri anak tuna netra.
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Bagaimana proses pembinaan kecerdasan emosional anak tuna netra di Panti Distrarastra Pemalang. 2). Bagaimana hasil pembinaan kecerdasan emosional anak tuna netra di Panti Distrarastra Pemalang.
Untuk menjawab persoalan di atas, maka peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, kuesioner, sebagai alat untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini penulis mengambil 73 orang (seluruh penghuni panti sebagai obyek penelitian melalui kuesioner dan selanjutnya dari hasil angket tersebut dihitung dengan rumus . Untuk menentukan tinggi rendahnyakecerdasan emosional anak tuna netra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional anak tuna netra di Panti Distrarastra Pemalang berbeda-beda, dimana semakin tinggi tingkat pendidikannya maka biasanya semakin tinggi pula pengetahuannya dibandingkan anak tuna netra yang pendidikannya rendah, serta biasanya dipengaruhi oleh pengalaman dan pergaulan di lingkungan sekitarnya. Namun berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional anak tuna netra rata-rata memiliki nilai 70, berarti cukup. Meskipun masih ada yang memiliki nilai kurang dari 70. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan serta adanya kelainan fisik pada diri anak tuna netra.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecerdasan emosional; Anak tuna netra |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Conscious mental processes and intelligence 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.9 Pendidikan khusus (spt.: pendidikan tuna netra) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 16 Sep 2020 03:35 |
Last Modified: | 16 Jul 2021 07:24 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11657 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year