Pembiayaan menggunakan sistem bagi hasil antara nasabah dan KJKS Multijasa dalam menjalankan usaha kecil menggunakan pembiayaan produktif. Bagi hasil yang diperoleh KJKS Multijasa akan menjadi laba bagi perusahaan atau pendapatan bagi KJKS Multijasa. Akantetapi tidak semua usaha nasabah dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan. Sehingga nasabah tidak dapat mengembalikan bagi hasil yang telah disepakati. Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan yang diperoleh KJKS Multijasa. Apalagi dengan adanya kebutuhan nasabah yang semakin meningkat, nasabah banyak yang melakukan pembiayaan untuk menunjang kebutuhan. Kebanyakan nasabah selain melakukan pembiayaan produktif, juga melakukan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan yang bersifat konsumtif sering kali merugikan pihak KJKS Multijasa karena nasabah belum tentu mengembalikan dana pembiayaan konsumtif tersebut. Hal ini dikarenakan sifat kepribadian setiap nasabah yang berbeda-beda dan tingkat konsumerisme nasabah yang semakin meningkat dengan pendapatan yang tetap atau menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembiayaan usaha kecil yang diberikan oleh KJKS Multijasa kepada anggotanya yang memiliki usaha kecil dan untuk mengetahui seberapa besar profitabilitas KJKS Multijasa dengan adanya pembiayaan usaha kecil. Penelitian ini adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis metode deskriptif. Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan yaitu sekretaris KJKS Multijasa Subah Batang, observasi di kantor KJKS Multijasa Subah Batang dan dokumentasi berupa data-data yang berhubungan dengan materi penelitian.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa selama melakukan pembiayaan usaha kecil, KJKS Multijasa akan memantau dan melakukan pendampingan selama 2 bulan terhadap nasabah dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya sebagai upaya menghindari terjadinya ketidakpahaman dalam pengoperasional pembiayaan dan penggunaaan dana yang tidak sesuai dengan akad pembiayaan sesuai dengan syariah. Selama tiga tahun (2010-2012), KJKS Multijasa mengalami pasang surut dalam memperoleh pendapatan dari berbagai sektor. Tahun 2011 merupakan tahun dimana pendapatan yang diperoleh KJKS menurun dari tahun sebelumnya. Kemudian di tahun selanjutnya yaitu tahun 2012, KJKS Multijasa mengalami kenaikan dari berbagai sektor dilaporan keuangan, pendapatan yang diperoleh KJKS meningkat dengan cepat. Pembiayaan usaha kecil yang dilakukan nasabah yang mengalami macet akan berpengaruh terhadap profitabilitas atau pendapatan KJKS Multijasa. Pertumbuhan profitabilitas KJKS Multijasa setiap tahunnya menjadi daya tarik bagi nasabah dan investor untuk menanamkan dananya dan investasinya. Semakin besar perolehan laba KJKS Multijasa akan memperbesar bagi hasil investasi dan dana anggota maupun pihak lain. Tingkat profitabilitas ini akan mendorong orang untuk bergabung menjadi anggota KJKS Multijasa karena diyakini akan semakin mensejahterakan anggotanya.