Analisis kemampuan koneksi matematis pada model pembelajaran CONINCON (Constructivistik Integratif Contextual) ditinjau dari gaya belajar peserta didik pada materi barisan kelas XI di MAN 1 Kota Semarang
Reksadini, Marda ‘Ulya (2019) Analisis kemampuan koneksi matematis pada model pembelajaran CONINCON (Constructivistik Integratif Contextual) ditinjau dari gaya belajar peserta didik pada materi barisan kelas XI di MAN 1 Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
skripsi_1503056009_Marda ‘Ulya Reksadini.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (7MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi matematis Peserta didik kelas XI MAN 1 Kota Semarang. Peserta didik akan kesulitan dalam mempelajari matematika karena tidak adanya kemampuan koneksi matematis. Kemampuan peserta didik dalam mengkoneksikan matematika disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu gaya belajar peserta didik dan metode yang digunakan saat pembelajaran. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda yaitu visual, auditorial, kinestetik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dikelas adalah model pembelajaran CONINCON. Dimana model pembelajaran CONINCON dapat mengimplementasikan pendekatan konstruktivis pendekatan integratif, dan pendekatan kontekstual untuk menumbuhkan kemampuan koneksi matematika secara bersama pada semua indikator. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari kemampuan koneksi matematis peserta didik kelas XI MIPA 2 MAN 1 Kota Semarang yaitu Peserta didik dengan gaya belajar visual mampu menguasai 4 indikator koneksi matematis. Peserta didik dengan gaya belajar auditorial mampu menguasai 2 indikator koneksi matematis yaitu mengaitkan antar konsep dalam satu materi, dan mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik menguasai 3 indikator koneksi matematis yaitu mengaitkan antar konsep dalam satu materi, mengaitkan antar konsep dalam bidang matematika, dan mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik dengan gaya belajar visual dan auditorial mampu menguasai 3 indikator koneksi matematis yaitu mengaitkan antar konsep dalam bidang matematika, mengaitkan konsep matematika dengan mata pelajaran selain matematika, dan mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan peserta didik dengan gaya belajar visual dan kinestetik mampu menguasai 4 indikator koneksi matematis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Koneksi Matematis; Model Pembelajaran CONINCON; Gaya Belajar; Matematika |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 84202 - Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Zulfiana Nur Adila |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 14:59 |
Last Modified: | 31 Mar 2021 11:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12421 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year