Skripsi ini membahas prestasi belajar dan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw. Kajiannya dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak dan metode pembelajaran yang kurang inovatif sehingga perlu diterapkannya metode Kooperatif tipe Jigsaw. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah dengan menerapkan metode kooperatif tipe Jigsaw prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi membiasakan akhlak terpuji siswa kelas IV semester II dapat meningkat? Permasalahan tersebut dibahas melalui tindakan kelas pada IV MI Sendangkulon Kangkung Kabupaten Kendal. Penelitian ini dirancang dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan analisis, refleksi serta evaluasi. Data yang diambil adalah hasil belajar melalui tes akhir siklus dan keaktifan siswa, kerjasama siswa melalalui observasi pada waktu pelaksanaan pembelajaran. Indikator yang diharapkan adalah siswa yang mendapat nilai ≥70 dan ketuntasan belajar mencapai 85% pada akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak pada pra siklus nilai rata-rata 5,56 ketercapaian klasikal 20%, selanjutnya setelah dilakukan tindakan hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 6,17, ketuntasan belajar secara klasikal 28%. Skor keaktifan siswa siklus I 26,31 dengan kriteria cukup. Skor kerjasama siswa diperoleh 26,56 dengan kriteria cukup. Adapun skor kinerja guru sebesar 31 dengan kriteria cukup. Selanjutnya pada siklus II skor nilai rata-rata dari 6,71 meningkat menjadi 7,04, ketuntasan belajar dari 28% meningkat menjadi 85,71%. Skor keaktifan siswa siswa dari 26,31 (cukup) meningkat menjadi 34,28 (baik). Kerjasama siswa dalam kelompok dari 26,56 pada siklus II meningkat menjadi 27,8 dengan kriteria tinggi. Dengan demikian pada siklus II ketuntasan belajar sudah mencapai yang diharapkan yaitu 85%.
Dari hasil penelitian disarankan bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua metode saja, tetapi harus kreatif dengan menyajikan metode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan metode cooperatif learning tipe jigsaw pada mata pelajaran Akidah Akhlak