Sintesis dan karakterisasi bamboo charcoal teraktivasi untuk pengolahan minyak goreng bekas
Suryandari, Ervin Tri and Saminanto, Saminanto Sintesis dan karakterisasi bamboo charcoal teraktivasi untuk pengolahan minyak goreng bekas. Research report (Laporan penelitian). LP2M UIN Walisongo Semarang, Semarang.
C-2. LAPORAN PENELITIAN BOPTN 2020-Ervin-Saminanto.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Telah dilakukan sintesis bamboo charcoal dan bamboo
charcoal teraktivasi menggunakan H3PO4, NaCl, HCl
dan KOH dari 4 jenis bambu yaitu Bambu Tali/Apus,
Bambu Jawa, Bambu Duri dan Bambu Kuning. Proses
pembuatan bamboo charcoal yang efektif adalah
menggunakan metode pemanasan menggunakan furnace
pada suhu 400oC dan menggunakan wadah tertutup
(dibungkus aluminium foil) dengan rendemen sebesar
29,67; 30,86; 33,16 dan 27,34 berturut-turut untuk bambu
Tali, Jawa, Ori dan Kuning. Karakteristik dari bamboo
charcoal dan bamboo charcoal teraktivasi yang
dihasilkan untuk ke empat jenis bambu meliputi kadar air,
kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon, daya serap
iodine dan daya serap metileh biru memenuhi SNI 06-
3730-95. Karakteristik gugus fungsi untuk dari bamboo
charcoal dan bamboo charcoal teraktivasi menunjukkan
serapan yang kas untuk karbon aktif yaitu 1500-1600 cm1 menunjukan adanya ikatan C=O, gugus hidroksil yang
merupakan OH terikat (3400-3500 cm-1) serta C-O
(1300-1400 cm-1. Karakteristik morfologi bamboo
charcoal teraktivasi lebih berpori dari pada bamboo
charcoal tanpa aktivasi sehingga meningkatkan luas
permukaan dan kemampuan adsorpsinya.
Kemampuan bamboo charcoal dan bamboo charcoal
teraktivasi dalam pengolahan minyak goreng bekas
dilihat dari harga kadar air, bilangan asam dan bilangan
peroksida dari minyak goreng setelah proses adsorpsi,
dengan hasil yang memenuhi SNI 3741:2013 adalah
untuk bamboo charcoal teraktivasi NaCl untuk jenis
Sintesis dan Karakterisasi Bamboo Charcoal Teraktivasi
untuk Pengolahan Minyak Goreng Bekas viii
bambu Jawa dengan nilai kadar air 0,08 %(b/b); bilangan
peroksida 5,45 mek O2/Kg; FFA 0,24 mg KOH/g.
Sedangkan bamboo charcoal teraktivasi HCl terbaik
untuk jenis bambu Tali/Apus dengan nilai kadar air 0,12
%(b/b); bilangan peroksida 7,32 mek O2/Kg; FFA 0,52
mg KOH/g.
Item Type: | Monograph (Research report (Laporan penelitian)) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 661 Industrial chemicals technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Laporan Penelitian (Research Reports) |
Depositing User: | Sugeng Sugeng |
Date Deposited: | 15 Jun 2021 03:16 |
Last Modified: | 15 Jun 2021 03:16 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13127 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year