Peran program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan menjahit dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja : studi kasus di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK)
Fatimah, Siti (2020) Peran program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan menjahit dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja : studi kasus di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1505026018_Siti_Fatimah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Permasalahan ketenagakerjaan merupakan masalah yang kompleks, diantaranya mutu tenaga kerja yang relatif rendah, baik ditinjau dari pendidikan maupun keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, sehingga penyerapan tenaga kerja di Industri kerja belum terpenuhi, hal inilah yang mengakibatkan jumlah pengangguran secara komulatif meningkat, serta terhambatnya pembanguanan ekonomi, Maka dari itu Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, yang merupakan lembaga pelatihan berbasis kompetensi dibawah naungan Kementrian Ketenagakerjaan, yang melaksanakan pengembangan pelatihan pemberdayaan, serta sertifikasi tenaga kerja, khususnya kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa diharapkan mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan atau field research yang perolehan data penelitiannya langsung dari pemberi data. Sedangkan teknik pengumpulan datanya berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yang diperoleh dari wawancara, serta data sekunder sebagai data penunjang penelitian yang berupa dokumentasi dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pertama, berdasarkan wawancara dan observasi ada tiga peran program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa yaitu (1) memberikan pelatihan berbasis kompetensi terhadap angkatan kerja (2) menyediakan fasilitas guna mendukung pelaksanaan pelatihan (3) memberikan kemampuan untuk melakukan kerja di dunia industri ataupun berwirausaha. Sedangkan indikator peningkatkan kualitas tenaga kerja mengacu pada indikator kualitas sumber daya manusia yaitu (1) peningkatan pengetahuan (knowledge) (2) peningkatan ketrampilan (Skill) (3) peningkatan kemampuan (Abilities). Dalam pandangan Ekonomi Islam pelatihan berbasis kompetensi mengacu pada peningkatan kualitas sumber daya insani yang berdasarkan pada indikator cakap atau ahli (kafa’ah), etos kerja yang tinggi (himmatul-a’mal) dan terpercaya atau bertanggung jawab (Amanat). Kedua kompetensi peserta pelatihan kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa selama tahun 2018 s.d 2019 dengan jumlah pelatihan sebanyak 432 paket, yang diterima kerja 306 orang sebesar 70,8%, sedangkan wirausaha baru sebanyak 19 orang sebesar 4,3%, serta yang belum terinformasi sebanyak 24,9%. Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi berdampak positif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ditunjukan dengan terserapnya tenaga kerja alumni pelatihan di dunia kerja khususnya industri garment serta wirausaha baru dengan membuka butik, taylor, ataupun jasa jahit rumahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelatihan berbasis kompetensi; Kejuruan menjahit; Kualitas tenaga kerja; Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics > 331 Labor economics 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management > 658.3 Personnel management (Manajemen personalia, SDM) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 15 Jun 2021 03:31 |
Last Modified: | 15 Jun 2021 03:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13154 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year