Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi e-diagnostic test untuk menentukan kelayakan e-diagnostic test yang digunakan dan mengungkap miskonsepsi siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa berdasarkan implementasi e-diagnostic test. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Metode yang digunakan adalah tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA N 16 Semarang. Aplikasi e-diagnostic yang dikembangkan adalah sistem tes yang bekerja secara online berbasis android. Sistem tersebut mencakup koreksi otomatis, sistem login untuk guru dan siswa, panduan pengerjaan, cek soal, dan fitur ganti soal. Hasil validasi oleh validator menunjukan aplikasi e-diagnostic test sangat layak dengan nilai sebesar 91,67% dan respon oleh siswa sebesar 80,57%. Hasil diagnosis menunjukan 51,32% siswa mengalami miskonseps. Miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep frekuensi sebesar 62,81% dan miskonsepsi terendah terdapat pada konsep percepatan sentripetal sebesar 48,81%.