Implementasi pendidikan berbasis spiritual pada anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri, Girikusumo Mranggen Demak Tahun 2020

Hasanah, Nurul (2020) Implementasi pendidikan berbasis spiritual pada anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri, Girikusumo Mranggen Demak Tahun 2020. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1503106029_Nurul Hasanah_lengkap] Text (Skripsi_1503106029_Nurul Hasanah_lengkap)
1503106029_NURUL HASANAH_FULL SKRIPSI - Nurul Hasanah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kecerdasan adalah prihal pertumbuhan akal dan cara berfikir yang semakin berkembang. Sedangkan spritual berasal dari kata spirit yakni rangsangan yang kuat dari dalam diri. Secara teminologis, ia dapat diartikan sebagai rangsangan keagamaan, dorongan keagamaan, yang dalam perspektif Pendidikan Islam disebutkan sebagai kesadaran fitrah beruapa nilai-nilai keagamaan yang terbawa sejak lahir. Pendidikan spiritual tidak hanya dilaksanakan pada jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi melainkan juga pada usia dini. TK. Ky. Ageng Giri, Girikusumo, Mranggen, Demak merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan fasilitas pendidikan yang menerapkan pendidikan spiritual dalam pembelajarannya.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi pendidikan spiritual pada anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri, Girikusumo, Mranggen, Demak Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kecerdasan spiritual pada anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 3 responden yaitu pendidik, kepala sekolah, dan orang tua. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan Implementasi pendidikan spiritual anak usia dini pada TK. Ky. Ageng Giri Demak dalam menerapkan pendidikan spiritual menggunakan kegiatan terprogram dengan metode klasikal yang dilengkapi dengan metode-metode pelengkap lainnya yaitu cerita, bernyanyi, dongeng, praktek langsung, keteladanan pendidik dan berdiskusi serta reward, rayuan dan hukuman untuk anak. Media pembelajaran yang bermacam-macam disesuaikan dengan kegiatan setiap harinya. Selain kegiatan terprogram juga terdapat kegiatan pembiasaan dilakukan dengan kegiatan rutin, keteladanan, pengkondisian dan budaya lembaga yang positif. Nilai-nilai kegiatan pembiasaan yang diberikan adalah agama dan moral, kesehatan, bahasa, kedisiplinan, peduli lingkungan, peduli sosial, kejujuran dan cinta tanah air.
Implementasi pendidikan berbasis spiritual di TK. Ky. Ageng Giri tercapai sesuai dengan aspek-aspek yang dikembangkan. Pada aspek moral anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri dapat berperilaku baik dan anak dapat memutuskan hal yang baik dan buruk. Pada aspek disiplin, anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri sudah dapat mengontrol diri sendiri dan berperilaku tepat serta dapat diterima lingkungannya. Pada aspek sikap beragama anak usia dini TK. Ky. Ageng Giri dapat meningkatkan imannya dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan terutama dalam hal spiritualitasnya. Pada aspek sikap sosial anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri anak sudah dapat menunjukkan sikap sosialnya dengan menyelesaikan konflik yang dimiliki. Pada aspek perkembangan emosi anak usia dini di TK. Ky. Ageng Giri sudah dapat menunjukkan ekspresi perasaan yang sangat bermacam-macam. Anak terlihat marah seperti dalam kasus aspek sikap sosial diatas, sedih ketika ditegur guru, takut ketika tidak dapat setoran hafalan dengan lancar, senang ketika bel pulang berbunyi, dan lain lain.
Implementasi pendidikan spiritual di TK. Ky. Ageng Giri juga mengalami kendala yaitu masih adanya beberapa tenaga pengajar yang tidak sesuai dengan kualifikasi (mismatch); kemampuan keberagamaan siswa yang berbeda-beda; adanya pemilihan strategi pembelajaran yang dirasakan masih kesulitan oleh beberapa tenaga pengajar karena harus menyesuaikan alokasi waktu dan materi; keterlibatan orang tua dan masyarakat yang tidak begitu banyak; kurangnya kesadaran pendidik untuk meningkatkan kualitasnya. Faktor pendukungnya meliputi sarana prasarana, pembiayaan, kurikulum, media, metode, strategi dan materi, dan dukungan dari orang tua dan masyarakat. Pendidikan Spiritual memiliki sentral membangun potensi dengan mensinergikan nilai-nilai pengetahuan, emosi dan amaliah keagamaan seseorang. Oleh karena itu pendidikan spiritual diharapkan mampu memberikan integrasi nilai dalam jiwa dan raga yang merupakan substansi pribadi manusia sehingga siswa dapat memiliki akhlak yang mulia dalam menyongsong masa depan baik secara akademis maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Implementasi pendidikan berbasis spiritual; Anak usia dini
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran
300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.2 Pendidikan dasar (Play gorup, TK, SD)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86207 - Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 04 Dec 2021 00:10
Last Modified: 04 Dec 2021 00:17
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13926

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics