Sebuah penelitian tentang Perilaku Konsumtif di Kalang Pondok Pesantren Putri Mbah Rumi Ngaliyan Semarang yang dianalisis menggunakan konsep pemikiran konsumerisme Jean Baudrillard.
Perilaku Konsumtif dewasa ini sudah menjadi bagian dari ideologi baru dalam setiap struktur lapisan social masyarakat. Perilaku konsumtif yang berlangsung yang dipengaruhi oleh trend, mode dan gaya hidup tidak hanya dalam konsumsi rumah tangga, namun sedang berlaku di kalangan kelompok sosial masyarakat tertentu yaitu santri. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang mempengaruhi budaya konsumtif pada santri Pondok Pesantren Putri Mbah Rumi Ngaliyan Semarang dan mengetahui bagaimana berkembangnya gaya hidup konsumtif dalam perspektif Jean Baudrillard dalam lingkup pesantren. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis mengarah pada penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori semiotika Ferdian de Saussure. Proses analisis data dilakukan setelah melakukan wawancara terhadap responden yaitu santri di pondok pesantren Mbah Rumi Ngaliyan Semarang. Selanjutnya dari proses analisis tersebut, penelitian mengambil kesimpulan dari masalah yang bersifat umum kepada masalah yang bersifat khusus.
Konsumerisme yang mencoba mempengaruhi melalui kecanggihan sistem produk teknologi informasi yang di desain melalui berbagai media (radio, televisi, internet dan lain sebagainya) telah melahirkan identitas baru yang tanpa di sadari oleh individu. Melalui kekuatan dan kecanggihan media para pelaku kapitalis menyeret perempuan sebagai makhluk yang memiliki daya konsumtif tinggi sebagai objek sasaran yang loyal seperti santri di pondok pesantren putri Mbah Rumi. Iklan promosi seperti pada e-commerce yang dianggap memiliki segudang penawaran oleh penggunanya diperalat sebagai umpan untuk tercapainya tujuan para kapitalis, melalui manipulasi tanda, petanda serta diikuti dengan upaya menghilangkan sebuah realitas itu sendiri menjadikan individu sekarang ini memiliki keterbatasan dalam membedakan antara realita dan fantasi. Upaya yang dilakukan oleh kapitalis modern saat ini merupakan siasat dalam menarik minat konsumen harus dimiliki oleh pelaku usaha sebagai upaya dalam menjalankan roda usahanya dengan memanfaatkan apa yang sedang menjadi trend masa kini.