Identitas Kultural dan Pengembangan Dakwah di Era Globalisasi (Studi Peran Adat-Kebiasaan dalam Upaya Pengembangan Dakwah Islamiyah di Kalangan Masyarakat Krajankulon Kaliwungu Kendal)
Widiana, Nurhuda (2013) Identitas Kultural dan Pengembangan Dakwah di Era Globalisasi (Studi Peran Adat-Kebiasaan dalam Upaya Pengembangan Dakwah Islamiyah di Kalangan Masyarakat Krajankulon Kaliwungu Kendal). Masters thesis, IAIN Walisongo.
115112011_Tesis_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (237kB) | Preview
115112011_Tesis_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (53kB) | Preview
115112011_Tesis_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (330kB) | Preview
115112011_Tesis_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (47kB) | Preview
115112011_Tesis_Bab4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
115112011_Tesis_Bab5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Download (104kB)
115112011_Tesis_Bab6.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
115112011_Tesis_Bab7.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Download (103kB)
115112011_Tesis_Bab8.pdf - Accepted Version
Download (24kB) | Preview
115112011_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (36kB) | Preview
Abstract
Sebagai sebuah perkembangan sejarah, globalisasi merupakan proses yang dapat dikatakan sangat mempengaruhi hidup masyarakat di dunia saat ini. Dengan ditopang teknologi informasi secara massif, pelaku utama (negara-negara maju) berupaya mengekspor nilai-nilai budaya mereka untuk disebarkan ke seluruh dunia sebagai nilai-nilai global. Sebaliknya, pada saat yang sama, negara-negara berkembang kurang mampu menyebarkan nilai-nilai lokalnya karena daya kompetitifnya yang rendah.
Masyarakat Krajankulon Kaliwungu yang terkenal dengan Kota Santri, tentu akan mengalami hal yang sama seperti masyarakat lainnya di dunia. Kesenian-kesenian islami seperti kentrungan, laes, samalahok, dan wayang kulit menghadapi ancaman dalam pengembangannya, karena dihadapkan pada budaya-budaya pop khas Barat yang semakin diminati masyarakat karena dianggap lebih modern.
Penelitian ini bersifat interdisipliner menggunakan perspektif komunikasi-sosiologi-antropologi dan dakwah dengan kajian studi lapangan (field research). Metode kualitatif dan studi kasus dalam penelitian ini digunakan untuk melacak kecenderungan secara mendalam tentang obyek yang akan diamati. Teknik pengumpulan datanya, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat Krajankulon menjadi bagian yang tidak terpisah dari pusaran globalisasi. Dampak positif bagi masyarakat Krajankulon bisa dilihat misalnya: kesadaran pentingnya pendidikan non pesantren, jenis pekerjaan yang ditekuni tidak lagi sebagai petani, sebagian besar beralih ke sektor perdagangan dan jasa, karyawan dan buruh di pabrik. Nilai-nilai lokal yang telah diwariskan secara turun-terumurun, secara alamiah telah mendapat koreksi, kritikan dan penentangan untuk beradaptasi dengan nilai-nilai baru yang dibawa oleh media massa global. Misalnya nilai keikhlasan berganti menjadi nilai ekonomis, identitas bahasa, berpakaian sudah mengalami pergeseran. Fenomena anak jalanan juga menjadi bagian dari akibat adaptasi yang gagal dari sebagian orang tertentu.
Eksistensi adat kebiasaan atau tradisi Islam masyarakat Krajankulon secara umum dapat dinilai tetap mendapat tempat di hati masyarakat. Artinya masyarakat masih menganggap penting adat kebiasaan itu, dan berusaha untuk nguri-uri hal tersebut dalam kehidupan mereka. Adat kebiasaan atau tradisi Islam masyarakat Krajankulon telah memberikan konstribusi bagi upaya pembangunan masyarakat menuju kehidupan yang ideal sesuai dengan tuntunan agama Islam. Pada satu sisi dorongan masyarakat menjadi semakin kuat dengan adanya kegiatan dakwah yang dilakukan di lingkungan masyarakat Karajankulon. Pada sisi lain nilai-nilai dakwah yang akan ditanamkan kepada masyarakat sebagai mad’u dapat disisipkan melalui pelaksanaan adat kebiasaan atau tradisi Islam yang berjalan sepanjang bulan dalam satu tahun. Jadi antara tradisi Islam dan dakwah Islam merupakan dua hal yang saling mendukung dan menjadi penyebab utama bertahannya identitas kultural masyarakat Krajankulon sebagai icon Kota Santri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Identitas Kultural; Dakwah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 06 Feb 2014 07:30 |
Last Modified: | 06 Feb 2014 07:30 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1485 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year