Pembiayaan Syukur BTN iB dalam Akad Mudharabah yang Bermasalah di BTN Syariah Semarang
Ismawati, Ita (2012) Pembiayaan Syukur BTN iB dalam Akad Mudharabah yang Bermasalah di BTN Syariah Semarang. Diploma thesis, IAIN Walisongo.
092503027_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (626kB) | Preview
092503027_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (30kB) | Preview
092503027_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (629kB) | Preview
092503027_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (155kB) | Preview
092503027_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (8kB) | Preview
092503027_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (6kB) | Preview
Abstract
Bank adalah lembaga keuangan yang didalamnya melaksanakan dua jenis kegiatan, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat.
Dalam bentuk penghimpunan dana maupun pembiayaan yang digunakan dalam rangka mengatasi kemiskinan.
Sebelum pembiayaan dilakukan, maka perlu adanya perencanaan dimana analisis yang diperlukan agar dalam penyaluran pembiayaan dapat diberikan dan tidak terjadi kemacetan saat mengangsur.
Hal ini dapat dilakukan melalui pengendalian mutlak yang dilaksanakan untuk menghindari terjadinya pembiayaan yang bermasalah dan penyelesaiannya.Pembiayaan yang bermasalah adalah pembiayaan yang tidak lancar yang diberikan pihak bank kepada nasabah saat jatuh tempo.
Adapun faktor dan penanganan dalam pembiayaan syukur BTN iB dalam akad mudharabah yang bermasalah di BTN Syariah semarang adalah:
A. Faktor yang mempengaruhi pembiayaan syukur BTN iB dalam akad mudharabah bermasalah adalah:
1. Analisa pembiayaan kurang tepat
2. Nasabah tidak sungguh – sungguh dalam menjalankan usahanya
3. Penurunan pendapatan
B. Penanganan dalam pembiayaan syukur BTN IB dalam akad mudharabah yaitu:
1. Langkah Administrasi:
a. Peringatan pada nasabah bahwa sudah jatuh tempo
b. Apabila diabaikan pihak bank akan melakukan panggilan kepada nasabah
c. Apabila masih diabaikan juga, maka pihak bank akan mengunjungi langsung kerumah nasabah.
2.pendekatan persuasif
Dilakukan apabila ketiga langkah di atas tidak dapat diatasi, maka dilakukan dengan cara pengambilalihan jaminan oleh pihak Bank.
Apabila langkah awal tidak dilakukan melalui kunjungan pada nasabah dan menghasilkan keputusan dan penyelamatan pembiayaan, maka pihak BTN Syari’ah Semarang akan melakukan penanganan sebagai berikut:
1. Rescheduling (penjadwalan ulang)
2. Reconditioning (persyaratan ulang)
3. Restructuring (penataan ulang)
4. Liquidation (penjualan barang-barang yang dijadikan agunan)
Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di TBN Syari’ah Semarang.Untuk menggali data-data yang relevan atau sumber data (primer maupun sekunder) penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembiayaan Syukur; Pembiayaan Bermasalah; Mudharabah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 61406 - Perbankan Syariah (D3) |
Depositing User: | Muhammad Qomarudin |
Date Deposited: | 12 Feb 2014 07:36 |
Last Modified: | 12 Feb 2014 07:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1510 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year