Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui besar nilai Incident Air Kerma (INAK) dan Entrance Surface Dose (ESD) radiasi pesawat sinar X pada pemeriksaan thorax di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang serta untuk mengetahui tingkat keamanan radiasinya. International Atomic Energy Agency (IAEA) melalui TRS 457 telah merekomendasikan dua metode yang dapat dilakukan untuk mengukur INAK dan ESD, yaitu dengan metode langsung (direct) dan metode tidak langsung (indirect). Entrance surface dose (ESD) yang didapat pada tegangan tabung 50-80 kV dan arus waktu penyinaran 2 mAs masing masing sebesar 0,037; 0,061; 0,089; dan 1,121 mGy. Pada tegangan 50-80 kV dengan arus waktu penyinaran 5 mAs menghasilkan nilai ESD sebesar 0,095; 0,156; 0,225; dan 0,309 mGy. Sedangkan pada tegangan tabung 50-80 kV serta arus waktu penyinaran sebesar 8 mAs menghasilkan nilai ESD sebesar 0,152; 0,249; 0,361; dan 0,497 mGy. Ketiga pengukuran yang dilakukan di Instalasi Radiologi Sultan Agung Semarang menghasilkan nilai INAK dan ESD dibawah nilai batas dosis yang ditetapkan oleh BAPETEN.