Skripsi ini membahas tentang Bimbingan Agama Islam bagi Anak Autis untuk Mengembangkan Interaksi Sosial di SLBN Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi interaksi sosial anak berkebutuhan khusus yang rendah karena keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki. Mereka membutuhkan bimbingan untuk dapat mengembangkan interaksi sosial mereka. Fokus dalam penelitian ini adalah mengetahui (1). Bagaimana kondisi interaksi sosial anak autis, serta (2). Bagaimana pelaksanaan bimbingan agama Islam bagi anak autis untuk mengembangkan interaksi sosial. Mengingat pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan pendidikan anak normal lainnya. Maka SLBN Kabupaten Cirebon bukan hanya unggul dalam bidang akademis saja tetapi memberikan pengetahuan tentang pentingnya agama. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ada dua sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Milles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif yang dilakukan secara terus menerus. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, conclusion drawing.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa bimbingan agama Islam bagi anak autis untuk mengembangkan interaksi sosial di SLBN Kabupaten Cirebon dinilai cukup berhasil, anak mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelum diberikannya bimbingan agama Islam. Sehingga anak menjadi paham mengenai waktu shalat, berperilaku sopan santun, mampu bersosialisasi dengan baik terhadap temannya, menghafal dan mengamalkan doa-doa kegiatan sehari. Berdasarkan data yang diperoleh ada beberapa hambatan yang dialami pada saat pemberian bimbingan agama Islam dalam mengembangkan interaksi sosial bagi anak autis, yaitu: probelem psikologis, sumber daya pengajar, dan konsentrasi atau mood anak autis.