Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui problematika pembelajaran mata pelajaran Fiqih di kelas VIII MTs Rohmaniyyah Menur Mranggen Demak semester I tahun pelajaran 2012/2013; (2) mengetahui tindakan dan solusi yang dilakukan oleh MTs Rohmaniyyah Menur Mranggen Demak dalam mengatasi problematika pembelajaran mata pelajaran Fiqih kelas VIII semester I tahun pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Subjek dalam penelitian ini penelitian adalah (1) Ketua Yayasan Rohmaniyyah. Data yang dikumpulkan adalah sejarah MTs Rohmaniyyah. (2) Guru fiqih MTs Rohmaniyyah Menur. Data yang berasal darinya meliputi: perencanaan pembelajaran fiqih, proses dan evaluasi, problematika dan solusi pembelajaran fiqih. (3) Dokumentasi dan inventarisasi data di MTs Rohmaniyyah Menur.
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah: (1) Interview digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan guru fiqih dalam pelaksanaan pembelajaran, problematika dan solusi pembelajaran. (2) Observasi pembelajaran fiqih di kelas 8 (3) Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang materi fiqih, sarana prasana belajar mengajar.
Hasil penelitian ini adalah problematika pembelajaran Fiqih di kelas VIII MTs Rohmaniyyah: Faktor internal (1) berhubungan dengan guru Fiqih meliputi: keterbatasan jam tatap muka, terbatasnya buku-buku penunjang dan sarana, pengelolaan kelas, metode pembelajaran yang belum belum menarik dan memotivasi. (2) berhubungan dengan siswa meliput: kecerdasan, latar belakang pengetahuan, dan semangat belajar siswa yang tidak sama, (3) berhubungan dengan evaluasi: evaluasi ranah afektif (sikap) dan psikomotorik (ketrampilan) belum dilakukan. Faktor eksternal (4) siswa kurang mendapat perhatian dari orangtua, pada jam-jam belajar keluarga tetap menghidupkan televisi.
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi problematika pembelajaran Fiqih di MTs Rohmaniyyah antara lain: Faktor internal (1) berkaitan dengan guru: mencari bahan dan sumber belajar yang variatif, mengikuti kegiatan Kelompok Kegiatan Guru (KKG), mengubah tempat duduk siswa, dan kombinasi metode. (2) berkaitan dengan siswa: menugaskan siswa untuk belajar secara berkelompok, siswa yang lebih cepat memahami dan menguasai pelajaran diberi kesempatan untuk istirahat lebih dahulu, memberikan waktu lebih kepada siswa yang agak tertinggal dalam memahami dan menguasai pelajaran. (3) berkaitan dengan evaluasi: mengadakan pre-test, mengadakan post test, melaksanakan test lisan dan praktik. Faktor eksternal (4) berkaitan dengan faktor eksternal: guru membagikan hasil ulangan kepada siswa dan meminta orangtua atau wali untuk memberikan tanda tangan pada lembar hasil ulangan tersebut.