Permasalahan yang dihadapi oleh negara Indonesia sebagai negara sedang berkembang salah satunya adalah masalah kemiskinan dan upaya untuk menanggulanginya. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menanggulangi kemiskinan salah satunya dengan memberdayakan masyarakat. Ditingkat kelurahan oleh pemerintah dibentuk kelembagaan masyarakat yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Dengan adanya BKM dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk membuka lapangan usaha/kerja bagi masyarakat miskin di kelurahan krobokan dengan program yang diberikan yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran BKM ARTA KAWULA dalam pengembangan ekonomi masyarakat kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. (2) Untuk mengetahui hasil peran BKM ARTA KAWULA di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Di kelurahan Krobokan Semarang Barat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah koordinator BKM, anggota BKM, kepala Lurah, anggota KSM, ketua KSM, Faskel dan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran BKM Arta Kawula dalam pengembangan ekonomi masyarakat kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang melalui program ekonomi bergulir. Adapun pembagaian peran dalam Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui ekonomi bergulir dibagi menjadi 3 bagaian yaitu peran aktif, peran partisipatif, dan peran pasif. Pemberian pinjaman modal bergulir bertujuan agar sebagian besar sebagai pedagang / wirausaha kecil yang tidak memiliki modal bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri dan tidak lagi bergantung dengan orang lain. Peran BKM Arta Kawula dalam mengorganisasikan warga secara partisipatif membawa dampak yang positif terhadap masyarakat di kelurahan krobokan, karena masyarakat lebih mudah mengetahui pelaksanaan program ekonomi bergulir yang menjadi program untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang ekonomi. (2) Hasil Peran BKM Arta Kawula di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang dalam pengembangan ekonomi meliputi tiga aspek, yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan. Pemberdayaan aspek sosial yang dikenal dengan konsep Tridaya UPS (unit pengelola sosial) di kelurahan krobokan untuk tahun ini lebih fokus kepada program peduli Corona dengan melaksanakan bantuan sosial berupa pembagaian sembako gratis. Sedangkan program pelatihan ketrampilan yang sudah direncanakan untuk tahun 2020 belum berjalan sesuai rencana atau seperti yang diharapkan. Pemberdayaan aspek ekonomi yang dikenal dengan konsep Tridaya UPK (unit pengelola keuangan) yaitu program ekonomi bergulir yang paling diunggulkan dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat adalah di bidang ekonomi yaitu modal pinjaman bergulir. Peran BKM Arta Kawula dalam memberikan modal pinjaman bergulir ini sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan atau mendirikan usaha. Modal pinjaman bergulir dikhususkan pada mereka yang kekurangan modal atau tidak memiliki pendapatan. Banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, dengan adanya modal pinjaman bergulir tersebut. Pemberdayaan aspek lingkungan yang dikenal dengan konsep Tridaya UPL (unit pengelola lingkungan) yaitu program perbaikan lingkungan dan rehab rumah warga miskin yang masih berdinding bambu. BKM Arta kawula berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kelurahan Krobokan Semarang Barat.