Pemikiran filosofis pendidikan multikultural Azyumardi Azra dan Abuddin Nata
Anshori, Ibnu (2020) Pemikiran filosofis pendidikan multikultural Azyumardi Azra dan Abuddin Nata. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1600118050_Ibnu Anshori_Full Tesis - Ibnu Anshori.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pendidikan multikultural menjadi blessing in disguise atas kemajemukan di Indonesia melalui preferensi menyulam ragam, merajut harmoni. Aktualisasi nilai humanistis dan demokratis di dalamnya akan mengarah pada konsistensi penyemaian kesalehan sosial, kearifan universal, dan kehidupan yang berkeadaban. Tujuan penelitian ini menakar secara filosofis pemikiran pendidikan multikultural Azyumardi Azra dan Abuddin Nata, sehingga menggradasikan persamaan dan perbedaan pemikiran keduanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, library research, dengan menggunakan pendekatan filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Azyumardi Azra memandang pendidikan multikultural ialah kesadaran mengakui dan penerimaan keragaman sebagai sunnatullāh yang patut dirawat sebagai tonggak persatuan. Sedangkan Abuddin Nata mengamini pendidikan multultural sebagai spektrum pemerataan pendidikan nasional. Adapun persamaan pemikiran Azyumardi Azra dan Abuddin Nata ialah sikap optimistis memperjuangkan kesetaraan, keadilan sosial, demokrasi, toleransi, inklusifisme, egalitarianisme, pluraslisme, dan supremasi hukum bagi bangsa Indonesia. Sedangkan perbedaannya, secara ontologi, Azyumardi Azra melihat utilitas realisasi pendidikan multikultural dari sejarah bangsa Indonesia yang mengalami disintegrasi akibat monokulturalisme; secara epistemologi, pendidikan multikultural diaktualkan sejalan dengan civic education–civil society; secara aksiologi, sebagai pemecahan konflik, pencegahan disrupsi sosial dan eskapisme. Sedangkan Abuddin Nata, secara ontologi, realisasi pendidikan multikultural berlandaskan amanat Undang-Undang No 20 tahun 2003; secara epistemologi, sebagai eklektikus kalimatun sawā’ dan pengayaan spiritual melalui pengamalan ajaran agama; secara aksiologi, sebagai akupunktur kurikulum pendidikan nasional. Penelitian ini secara positivistik dan optimistis mengarah pada simplifikasi reciprocal action or influence antara nilai multikultural, nilai keindonesiaan, dan nilai keislaman atas inferiority complex pendidikan di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Agama Islam; pendidikan multikultural; Azyumardi Azra; Abuddin Nata. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 86108 - Pendidikan Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 17 May 2022 01:40 |
Last Modified: | 17 May 2022 01:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16051 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year