Penelitian ini membahas tentang analisis proses pembelajaran IPA berbasis keterampilan abad ke-21 di MI Nashrul Fajar tahun pelajaran 2021/2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pembelajaran IPA berbasis keterampilan abad ke-21 di kelas tinggi MI Nashrul Fajar dan untuk mengetahui hambatan di dalam proses pembelajaran IPA berbasis keterampilan abad ke-21 di kelas tinggi MI Nashrul Fajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada proses pembelajaran kelas tinggi di MI Nashrul Fajar, dokumentasi melihat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja (LK) yang diperoleh dari guru kelas tinggi MI Nashrul Fajar serta wawancara dengan guru. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kriteria keterampilan Collaboration dan Communication belum muncul secara maksimal di dalam proses pembelajaran IPA kelas 5 dan 6 MI Nashrul Fajar. Hal tersebut disebabkan situasi pandemi Covid-19, sehingga belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan berdiskusi secara berkelompok. Pada guru kelas 4 keterampilan Communication kriteri penyampaian kesimpulan pembelajaran masih disampaikan oleh Guru di akhir proses pembelajaran, bukan disampaikan oleh peserta didik.
Faktor penghambat terlaksananya proses pembelajaran IPA berbasis keterampilan abad ke-21 di kela s tinggi MI Nashrul Fajar tahun pelajaran 2021/2022 adalah situasi pandemi Covid-19. Selain itu , hal lain yang menghambat proses pembelajaran IPA di kelas tinggi MI Nashrul Fajar belum berjalan secara maksimal yaitu terkait minat dan sikap peserta didik. Ketika Guru berusaha untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif, peserta didik terlihat masih ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan terkait materi pembelajaran, terlihat peserta didik belum cukup berani untuk mengutarakan pendapat didepan teman-temannya ataupun dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Guru dan peserta didik terlihat tidak terlalu aktif di dalam proses pembelajaran.