Eksperimen atau praktikum adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar di bidang ilmu sains, salah satunya ilmu fisika. Materi fisika koefisien muai panjang adalah salah satu materi dalam ilmu fisika yang lebih mudah dipahami jika diajarkan menggunakan metode eksperimen. Namun pembelajaran eksperimen mengalami kendala karena adanya pandemi covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan pembalajaran daring. Tujuan penelitian ini untuk membuat sebuah prototipe alat praktikum koefisien muai panjang berbasis Internet of Things dan aplikasi android, sehingga peserta didik tetap bisa melakukan pembelajaran eksperimen meskipun pembelajaran dalam keadaan daring. Metododologi penelitian kali ini berbasis RnD yang meliputi studi literatur, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, pengujian dan pengambilan data, analisis data, dan pembuatan laporan. Penelitian ini menghasilkan prototipe alat praktikum koefisien muai panjang dan aplikasi blynk yang bekerja dengan baik. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengujian pengukuran sensor ultrasonik HC-SR04 yang akurasinya mencapai 99,04%, sedangkan sensor termokopel tipe-K memiliki akurasi pengukuran sebesar 96,6%, dan sensor DHT11 mendapatkan akurasi pengukuran sebesar 98,69%. Selain itu, akurasi pengukuran nilai koefisien muai panjang dari tiap sampelnya juga dapat dikatakan baik. Pada sampel logam tembaga yang memiliki panjang 17cm didapatkan akurasi sebesar 98,5%, pada sampel 19cm didapatkan akurasi 99,3%, sampel 21cm didapatkan akurasi 94,7%, dan sampel 23cm didapatkan akurasi 95,52%. Aplikasi blynk pada penelitian ini mampu menampilkan
data pengujian berupa nilai T0, T, L0, ∆L, dan menampilkan
video streaming dari IP camera yang terpasang untuk memantau
prototipe. Selain itu juga mampu untuk mengontrol nyala dan mati kompor listrik, solenoid valve, dan sistem prototipe