Dana tabarru mempunyai arti kumpulan dana yang diberikan oleh peserta asuransi sebagai dana kebajikan dengan niat ikhlas untuk tujuan membantu antara peserta satu dengan peserta yang lainnya apabila salah satunya mendapatkan musibah. Mekanisme pengelolaan dana tabarru di Indonesia memakai dua jenis sistem operasional yaitu sistem produk saving (tabungan) dan sistem produk non saving. Pengelolaan dengan sistem produk saving menggunakan mekanisme tabungan dengan 5% untuk dana pengelolaan. Sedangkan dalam sistem produk non saving dengan mekanisme tanpa tabungan, belum diketahui besaran dan pengelolaannya. Metode Cost of insurance merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung dana tabarru. Metode ini menghitung dana tabarru dengan mengalikan persentase dana tabarru dengan biaya pertanggungan. Persentase dana tabarru dicari melalui tabel mortalita, biaya pengelolaan, dan tingkat investasi. Dari biaya pengelolaan sebesar 25% dan tingkat investasi sebesar 5% akan mendapatkan persentase dana tabarru dengan menggunakan hukum mortalita Makeham untuk laki-laki sebesar 〖COI〗_0=0,46171988 dan untuk perempuan sebesar 〖COI〗_0=1,199806538. Sedangkan dengan hukum mortalita Gompertz didapatkan 〖COI〗_0=0,297362966 untuk laki-laki dan untuk perempuan 〖COI〗_0=1,779070406.