Pada skripsi ini, peneliti membahas mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika pada kelas akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang. Kelas akselerasi adalah kelas khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik tertentu yang memiliki kelebihan dibandingkan peserta didik reguler. Peserta didik akselerasi adalah anak-anak yang memiliki IQ lebih dari 125 atau yang dikenal dengan anak gifted (berbakat). Kelas akselerasi merupakan kelas percepatan yang mewadahi peserta didik dengan daya tangkap yang cepat. Sehingga bagi mereka hanya perlu menyelesaikan belajar dalam waktu dua atau satu tahun lebih cepat dibanding peserta didik reguler. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan 1) bagaimana perencanaan pembelajaran matematika pada kelas akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang? 2) bagaimana proses pembelajaran matematika pada kelas akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang? 3) bagaimana evaluasi pembelajaran matematika pada kelas akselerasi di SMP Negeri 2 Semarang? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian kualitatif lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Semarang. Data penelitian menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dari segi perencanaan, guru telah menyiapkan diri menghadapi peserta didik akselerasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan arsip perencanan dan kesesuaiannya dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Persiapan materi dan mental sebelum masuk kelas akselerasi disiapkan dengan sebaik mungkin. Sehingga pembelajaran berlangsung lancar. 2) Proses belajar mengajar mendorong peserta didik berpikir aktif, kreatif dan kritis dalam menerima materi yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang tidak enggan bertanya pada guru dan berebut menjawab pertanyaan atau soal yang diberikan serta peserta didik yang tidak malu mengungkapkan pendapatnya. 3) Evaluasi yang diadakan setiap dua sampai tiga minggu sekali berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan ketercapaian hasil belajar dari ulangan harian terpadu satu sangat baik, dengan persentase ketercapaian 100%. Pada mid semester, ketercapaian hasil belajar baik dengan persentase 58,8%. Sementara pada ulangan harian terpadu dua, ketercapaian hasil belajar sangat baik dengan persentase 82,35%.
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, tenaga pendidik, peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan terutama di lingkungan fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang khususnya mengenai kelas akselerasi.