Pembelajaran matematika memiiki peran penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Konten yang terdapat pada mata pelajaran matematika kebanyakan bersifat abstrak, sehingga tidak sedikit peserta didik yang merasa kesulitan dalam mempelajarinya. Salah satu penyebabnya yaitu tingkat pemahaman konsep peserta didik yang rendah. Dalam mempelajari matematika pasti ada proses belajar. Proses belajar yang baik pasti memperhatikan proses kognitif. Proses kognitif merupakan suatu kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan bernalar dan berpikir untuk memecahkan permasalahan. Bruner berpendapat bahwa terdapat 3 proses belajar yang berlangsung hampir bersamaan yaitu fase informasi, transformasi dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk bisa mengetahui proses kognitif peserta didik kelas VII menurut teori Bruner pada materi bilangan di MTs N Blora tahun ajaran 2020/2021.
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 3 peserta didik kelas Vii MTs N Blora. Teknik untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes tertulis proses kognitif berdasarkan teori Bruner pada materi bilangan dan wawancara. Indikator proses kognitif berdasarkan teori Bruner yang digunakan adalah: (1) Fase informasi dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, (2) Fase transformasi dengan mampu membuat langkah-langkah penyelesaian masalah yang ada disoal, (3) Fase evaluasi dengan mampu menemukan solusi dan dapat membuat kesimpulan jawaban. Data yang didapat dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian data kemudian menarik kesimpulan berdasarkan proses kognitif peserta didik berdasarkan teori Bruner. Penelitian ini mengambil 3 subjek respondeng yang terdiri dari kelompok atas, sedang dan rendah.
Hasil dari analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik yang berada dalam kelompok atas dapat melewati ketiga proses kognitif dengan baik. Sedangkan peserta didik kelompok, sedang hanya bisa melewati fase informasi dengan baik sedangkan fase transformasi kurang baik dan evaluasi tidak baik. Kemudian peserta didik kelompok rendah kurang baik pada fase informasi,sedangkan pada fase transformasi dan evaluasi butidak baik.