Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan memperoleh suatu pengetahuan dengan cara hati-hati, tidak mudah menerima pendapat tetapi mempertimbangkan menggunakan penalaran, sehingga kesimpulannya terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa adalah self-confidence. Namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah Kota Semarang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis ditinjau dari self-confidence siswa kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022

di MA Uswatun Hasnah Kota Semarang. Responden penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 19 siswa. Dari kelas tersebut kemudian dipilih dua siswa dari masing-masing kelompok self-confidence untuk dijadikan subjek wawancara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari angket, tes dan wawancara. Hasil angket digunakan untuk mengelompokkan self-confidence siswa. Hasil tes dan hasil wawancara kemampuan berpikir kritis kemudian dianalisis berdasarkan self-confidence siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-confidence siswa kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah Kota Semarang terbagi menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan berpikir kritis siswa dengan tingkat self- confidence tinggi mampu memenuhi indikator 1, 2, 3 dan 4 berpikir kritis menurut Karim dan Normaya. Kemampuan berpikir kritis siswa dengan tingkat self-confidence sedang mampu memenuhi indikator 1, 2 dan 3. Kemampuan berpikir kritis siswa dengan tingkat self-confidence rendah tidak mampu memenuhi indikator 1, 2, 3 maupun 4 berpikir kritis menurut Karim dan Normaya.