Pada penelitian ini dibahas mengenai bagaimana cara menentukan premi tahunan untuk status joint life. Salah satu faktor yang dapat dianalisa dalam menentukan premi adalah laju tingkat kematian (mortalita). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengestimasi parameter-parameter dari hukum Mortalita De Moivre dan Gompertz pada data sekunder berupa Tabel Mortalita Indonesia (TMI III) tahun 2011 untuk laki-laki dan perempuan.
Perhitungan ini menghasilkan suatu rumus untuk menghitung premi tahunan asuransi joint life berdasarkan hukum mortalita De Moivre dan Gompertz. Dimulai dengan mengestimasi parameter-parameter dari hukum mortalita Gompertz untuk Tabel Mortalita Indonesia (TMI III) tahun 2011 menggunakan metode maximum likelihood estimation, kemudian menghitung peluang hidup gabungan, APV manfaat kematian, APV anuitas jiwa kontinu dilanjutkan dengan menghitung premi tahunan asuransi joint life. Nilai premi tahunan pada asuransi joint life dengan hukum mortalita De Moivre dan Gompertz untuk simulasi asuransi jiwa berjangka n=10 tahun dengan usia x (suami) 28 tahun dan y (istri) 25 tahun, besar manfaat kematian (R) Rp. 50.000.000, tingkat suku bunga 3,50% dengan Tabel Mortalita Indonesia (III) tahun 2011. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai premi tahunan asuransi joint life berdasarkan hukum mortalita Gompertz lebih besar daripada nilai premi tahunan asuransi joint life berdasarkan hukum mortalita De Moivre.